Kementerian ESDM salurkan bantuan 225 mesin kapal untuk Bengkulu

Nusantaratv.com - 18 November 2022

Perwakilan Kementerian ESDM saat memberikan sosialisasi kepada nelayan Kota Bengkulu terkait penggunaan mesin berbahan bakar gas (BBG) atau liquefied petroleum gas (LPG). ANTARA/Anggi Mayasari
Perwakilan Kementerian ESDM saat memberikan sosialisasi kepada nelayan Kota Bengkulu terkait penggunaan mesin berbahan bakar gas (BBG) atau liquefied petroleum gas (LPG). ANTARA/Anggi Mayasari

Penulis: Alber Laia

Nusantaratv.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyalurkan bantuan 225 unit mesin kapal konversi kepada Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Bengkulu untuk dibagikan kepada nelayan setempat.

Bantuan mesin kapal berbahan bakar gas (BBG) mulai dari 6,5 sampai dengan 13 pk akan diberikan kepada para nelayan yang menggunakan kapal ketek (1 GT).
 
"Ini bantuan dari Kementerian ESDM dan sedang dalam pengiriman, Nanti akan kami bagikan kepada para nelayan yang sudah terdata," kata Kepala DKP Kota Bengkulu Tarzan Naidi di Kota Bengkulu, Jum'at.
 
Ia menyebutkan bahwa bantuan tersebut awalnya akan dibagikan pada akhir Oktober, namun karena ada beberapa kendala sehingga  disalurkan pada pertengahan November.
 
Saat ini, kata dia, telah ada beberapa unit perlengkapan mesin dan jenis barang bantuan yang telah sampai di Kota Bengkulu dan sisanya masih dalam proses pengiriman.
 
Setelah seluruh alat bantuan tersebut tiba di Bengkulu, akan langsung didistribusikan untuk para nelayan sebagai penunjang meningkatkan hasil tangkapan di laut.
 
Lanjut Tarzan, mesin BBG merupakan bantuan mesin jadi dengan berbagai kelengkapannya seperti mesin jadi lengkap, tabung gas dua buah dan baling-baling.
 
Dengan bantuan tersebut, ia berharap dapat bermanfaat bagi nelayan di tengah naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis pertalite.
 
"Kami berharap dengan BBG nelayan bisa lebih hemat bahan bakarnya dibandingkan BBM dan mudah-mudahan dengan bantuan ini biaya operasional mereka akan dapat ditekan," terangnya.
 
Sebelum menyalurkan bantuan, Kementerian ESDM melakukan sosialisasi penggunaan mesin berbahan bakar gas (BBG) atau liquefied petroleum gas (LPG) bagi nelayan tradisional di Kota Bengkulu.
 
"Pengalihan penggunaan mesin BBM ke BBG sebagai upaya efisiensi dan menekan biaya operasional nelayan tradisional saat melaut," terang Tenaga Ahli Dirjen Migas Kementerian ESDM Arjoni.
 
Untuk penggunaan LPG ukuran 3 kilogram dapat mencukupi dua kali keberangkatan atau menghemat biaya operasional Rp80 ribu.
 
Ia menjelaskan, pemilihan LPG sebagai energi alternatif yang dapat digunakan oleh nelayan karena sudah dikenal di masyarakat, kinerja mesin penggerak yang menggunakan LPG relatif sama untuk motor berdaya rendah serta ramah lingkungan.(Ant)

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close