Kemensos Rutin Tangani Pencegat Gempa Darurat Cianjur

Nusantaratv.com - 01 Desember 2022

Anak-anak yang menjadi penyintas gempa bumi bermain bersama tim Layanan Dukungan Psikososial Kementerian Sosial di Lapangan Cariu, Desa Mangunkerta, Kecamatan Cugenang, Cianjur, Rabu (30/11/2022). ANTARA/HO-Kemensos
Anak-anak yang menjadi penyintas gempa bumi bermain bersama tim Layanan Dukungan Psikososial Kementerian Sosial di Lapangan Cariu, Desa Mangunkerta, Kecamatan Cugenang, Cianjur, Rabu (30/11/2022). ANTARA/HO-Kemensos

Penulis: Alber Laia

Nusantaratv.com -Kementerian Sosial (Kemensos) rutin mengatasi keadaan darurat warga terdampak atau pencegat gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Kemensos memberikan Layanan Dukungan Psikososial (LDP) di lokasi evakuasi gempa Cianjur sesuai arahan Menteri SosialTri Rismaharini.

"Kami menghibur, memberikan layanan dukungan psikososial bagi anak-anak pencari bencana agar mereka bahagia, mereka bisa melupakan rasa takut, kecemasan yang mereka alami," kata petugas LDP dariSentra Terpadu Pangudi Luhur (STPL) Wisnu Permana secara tertulis di Cianjur, Jawa Barat, Rabu malam.

Wisnu memberikan LDP tersebut kepada anak-anak, orang tua lanjut usia, dan orang dewasa dipengungsian Lapangan Cariku, Desa Mangunkerta, Kecamatan Cugenang, Cianjur.

Wisnu menyebutkan bahwa para peramal gempa Cianjur mengalami trauma seperti kecemasan dan ketakutan.

Saat itu, Wisnu mengatakan tim LDP masih berkonsentrasi menghibur anak-anak dengan berbagai permainan dan kegiatan edukasi, seperti menggambar, dan mewarnai.

Kemensos juga melibatkan relawan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Jawa Timur untuk turut serta menangani pencegat bencana.

Tagana Jawa Timur mengerahkan 18 personel yang terdiri dari 14 personel dapur umum dan empat petugas LDP.

Anggota Tagana JatimUmar Faqehsedang mengerjakan rutinitas sehari-hari bersama anak-anak pencegat gempa di tenda-tenda LDP.

"Setiap hari, kami mulai dengan senam pagi di Lapangan Cariku. Senam pagi ini mayoritas mengikuti anak-anak, ada juga beberapa ibu. Tujuannya, untuk peregangan, adalah untuk memperkuat fisik sebelum menjalani aktivitas lebih lanjut," kata Umar.

Setelah senam pagi, lanjut Umar, kegiatan selanjutnya melibatkan tidak kurang dari 78 anak mulai dari usia sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah atas (SMA) dengan beragam permainan.(Ant)

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close