Nusantaratv.com - Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk memperkuat revitalisasi pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi yang kolaboratif dan efektif.
"Kemenko PMK mendorong penguatan komitmen dan kerja sama antarpemangku kepentingan guna mendukung revitalisasi pendidikan dan pelatihan vokasi," kata Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Kemenko PMK Warsito pada Peluncuran Perpres Nomor 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi di Jakarta, Selasa.
Warsito menjelaskan, Peluncuran Perpres Nomor 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi bertujuan untuk menyosialisasikan peraturan tersebut kepada publik secara luas baik di tingkat pusat dan daerah.
"Selain itu juga menyamakan persepsi dari seluruh pemangku kepentingan yang terlibat dalam pendidikan dan pelatihan vokasi, sehingga diperoleh pemahaman dan peningkatan kesadaran yang sama terhadap penyebaran pesan-pesan utama dari Strategi Nasional Vokasi," katanya.
Peluncuran Perpres Nomor 68 Tahun 2022, tambah dia, juga bertujuan untuk membangun komitmen bersama dalam penyiapan SDM unggul melalui revitalisasi pendidikan dan pelatihan vokasi.
Dia menambahkan bahwa kegiatan tersebut merupakan bukti nyata orkestrasi dan kolaborasi lintas kementerian dan lintas sektor yang berjalan dengan baik.
"Hal ini merupakan momentum yang baik bagi semua pihak, terutama pemangku kepentingan di daerah untuk berkolaborasi dan saling mendukung serta bergotong royong dalam mendorong terwujudnya revitalisasi pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi," katanya.
Dia juga menambahkan bahwa acara peluncuran tersebut dihadiri oleh 700 peserta dari berbagai pemangku kepentingan di seluruh sektor yang terdiri dari kementerian/lembaga, perwakilan negara asing, KADIN, dinas pendidikan provinsi dan kabupaten/kota, dinas ketenagakerjaan provinsi dan kabupaten/kota dan lain sebagainya.
Kemenko PMK, kata dia, berharap kegiatan tersebut dapat membawa manfaat dan kebaikan guna mendukung upaya untuk menciptakan SDM unggul dalam rangka menyongsong Indonesia Emas 2045.
"Kegiatan ini juga diharapkan dapat mendukung upaya untuk mempercepat proses revitalisasi pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi di seluruh wilayah di Indonesia," demikian Warsito.(Ant)