Kemendes PDTT: Aceh Tengah Masuk Kategori Kabupaten Maju

Nusantaratv.com - 04 November 2022

Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar (Tengah kanan) bersama Sekretaris Direktorat Jenderal Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa Sudrajat (Tengah kiri) saat meninjau desa tertinggal di Kampung Bies Mulie, Kecamatan Bies, Kabupaten Aceh Tengah, Rabu (2/11/2022). (ANTARA/HO-Prokopim Setdakab Aceh Tengah)
Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar (Tengah kanan) bersama Sekretaris Direktorat Jenderal Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa Sudrajat (Tengah kiri) saat meninjau desa tertinggal di Kampung Bies Mulie, Kecamatan Bies, Kabupaten Aceh Tengah, Rabu (2/11/2022). (ANTARA/HO-Prokopim Setdakab Aceh Tengah)

Penulis: Supriyanto

Nusantaratv.com - Sekretaris Direktorat Jenderal Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) Sudrajat menyatakan Kabupaten Aceh Tengah masuk kategori Kabupaten Maju berdasarkan data Indeks Desa Membangun (IDM) 2022.

“Berdasarkan data update IDM 2022 pada Kemendes PDTT, Kabupaten Aceh Tengah naik signifikan dari kategori Kabupaten Berkembang menjadi kategori Kabupaten Maju,” kata Sudrajat dalam kunjungan kerjanya di Aceh Tengah, Kamis.

Ia menyebutkan dari 295 desa/kampung di Aceh Tengah saat ini ada sebanyak 13 desa mandiri, 45 desa maju dan 176 desa berkembang serta masih ada sebanyak 61 desa kategori desa tertinggal di kabupaten itu.

Ia mengatakan desa tertinggal merupakan tujuan utama pembangunan pemerintah pusat saat ini melalui berbagai program sehingga mereka dapat terus berkembang dan maju.

Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar berharap Kemendes PDTT dapat melakukan kajian khusus untuk percepatan pembangunan desa tertinggal di daerah itu.

Menurutnya, hasil kajian nantinya dapat menjadi acuan Pemkab Aceh Tengah untuk merumuskan program percepatan pembangunan di desa tertinggal.

“Bila berhasil membuat program percepatan pembangunan maka akan sangat efektif dalam menekan angka kemiskinan. Karena selama ini kemiskinan yang dialami masyarakat adalah disebabkan oleh kurangnya pemerataan pembangunan dan akses jalan yang tidak mendukung,” kata Shabela Abubakar.(Ant)

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close