Kemenag Bantah Tuduhan Mangkir, Menag Yaqut Hadiri Pertemuan Perdamaian Internasional

Nusantaratv.com - 23 September 2024

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas bertemu dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Paris. (Foto: Humas Kemenag)
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas bertemu dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Paris. (Foto: Humas Kemenag)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Juru Bicara Kementerian Agama (Kemenag) Sunanto membantah tuduhan jika Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mangkir dari panggilan Pansus Angket Haji. 

Sunanto, yang akrab disapa Cak Nanto itu, menyampaikan saat mendapatkan undangan, Menag Yaqut sedang berada di luar negeri menjalankan tugas negara. Hal itu, menurut Cak Nanto, telah disampaikan secara tertulis kepada Pansus.

"Menag tidak mangkir dari undangan Pansus Angket Haji. Menag saat menerima undangan sedang berada di luar negeri untuk menjalankan tugas negara. Hal ini juga sudah dijelaskan Menag secara tertulis kepada Pansus Angket Haji DPR," kata Cak Nanto saat mendampingi kunjungan kerja Menag Yaqut di Paris, Prancis, Senin (23/9/2024).

Dia mengungkapkan, Menag Yaqut tengah menghadiri rangkaian pertemuan internasional untuk perdamaian di Paris, Prancis.

Sebelum berada di Prancis, Menag Yaqut telah mengunjungi Arab Saudi guna membahas persiapan penyelenggaraan ibadah haj 1446 H/2025 M bersama Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F Al Rabiah. 

Setelah itu, Menag Yaqut ke Milan-Italia, untuk menandatangai perjanjian Mutual Recognition Agreement (MRA) Jaminan Produk Halal dengan Halal Italia, sebagai MRA pertama di Eropa. 

Kehadiran Menag Yaqut di Paris yakni memenuhi amanat Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam menghadiri pertemuan International Meeting for Peace ke-38, yang diinisiasi Presiden Prancis Emmanuel Macron. 

Dalam pertemuan tersebut, Menag Yaqut menyampaikan salam dari Presiden Jokowi dan Presiden terpilih Prabowo Subianto kepada Presiden Macron.

"Saya memandang pertemuan ini fundamental dalam menyusun langkah-langkah yang diperlukan untuk mewujudkan perdamaian dunia," kata Gus Men, sapaan akrab Menag Yaqut.

"Presiden Macron menyambut salam dari Presiden Jokowi dengan gembira. Dia mengatakan dirinya dengan Presiden Jokowi bersahabat baik. Presiden Macron juga menyampaikan optimismenya Indonesia dan Prancis bisa saling menggali persamaan untuk berkontribusi pada perdamaian dunia," sambungnya.

Pertemuan yang bertemakan "Imagine Peace" ini dihadiri ribuan peserta dari seluruh dunia, termasuk para pemimpin agama dan pegiat perdamaian. Dalam sambutannya, Presiden Macron menekankan peran agama dalam menghadapi gejala dehumanisasi dan pentingnya menciptakan perdamaian dunia.

Selain Menag Yaqut, delegasi Indonesia yang hadir diantaranya Abdul Mu'ti (Sekum PP Muhammadiyah), KH Marsudi Syuhud (MUI), Khamid Anik Khamim Tohari (ICRP) dan Din Syamsuddin yang mewakili Pusat Dialog dan Kerja Sama Masyarakat Sipil.

Selama tiga hari mereka membahas isu-isu perdamaian dunia, humanisme, kebijakan migran, tantangan demokrasi, serta posisi agama dalam menjawab semua persoalan tersebut. 

Sebagai negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar kedua di dunia, kehadiran Indonesia di forum ini tentu membawa warna tersendiri.

 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close