Nusantaratv.com - Banjir masih menggenangi 60 rumah di Perumahan Mutiara Hijau Kelurahan Pakansari, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Jabar), sejak tadi malamnya. Warga menduga banjir terjadi karena gorong-gorong tersumbat di dekat pembangunan hotel.
"Saya yakin banget soal penyebab banjir karena sampah di gorong-gorong saluran air di pembangunan hotel. Sebelum-sebelumnya nggak pernah banjir, saya sudah 12 tahun di sini, warga juga sama dan nggak pernah banjir. Ini banjir karena gorong-gorong dekat itu jadi tempat buang sampah bangunan," ujar Wakil Ketua RT 05 RW 09, Kelurahan Pakansari, Ali, ketika ditemui wartawan, Selasa (16/8/2022).
Dia mengatakan rencana pembersihan sampah di gorong-gorong terhambat.
"Kemarin sebenarnya kami dipanggil rapat di kantor Sekretaris Daerah dan berjanji bahwa hari ini akan ambil semua sampah di gorong-gorong hari ini. Tetapi sayangnya tadi malam hujan dan banjir lagi di sini, jadi memang belum sempat mereka ambil sampah di gorong-gorong," tambahnya.
Ali menyebut kawasan tempat tinggalnya mengalami banjir sejak 2019. Banjir makin lama makin parah setiap kali hujan turun.
"Kejadian banjir ini sudah yang ke-6 kali sejak 2019. Kami ini warga tinggal sudah 12 tahun dan belum pernah mengalami kebanjiran, bahkan hujan deras selama dua hari dua malam itu surut hanya dalam hitungan menit," kata Ali.
"Tapi sejak dibangun hotel, mulai tanda-tanda itu mulai ada. Mulai banjir sebetis, terus selutut, yang paling parah itu tanggal 16 Juli, satu bulan kemarin, itu mengakibatkan kerugian cukup parah ada 6 mobil terendam dan 12 motor tenggelam," ungkapnya, mengutip Detikcom.
Komandan regu SAR BPBD Kabupaten Bogor, Sopian Sauri, juga berbicara soal dugaan penyebab banjir. Menurutnya, banjir terjadi akibat luapan sungai di dalam perumahan yang tersumbat oleh gorong-gorong yang dibangun oleh pengembang proyek pembangunan hotel di Jalan Tegar Beriman, Kabupaten Bogor.
"Jadi penyebab banjir memang dua ya, luapan sungai di perumahan dan genangan air di dalam perumahan sendiri. Kedua gorong-gorong yang yang jadi aliran air dari sungai di perumahan tertutup oleh gorong-gorong yang dibuat oleh hotel," kata Sopian saat ditemui di lokasi banjir.
Ia menyebut, pihak BPBD dan instansi lain sempat melakukan penyelaman untuk memastikan kondisi gorong-gorong pada Senin (15/8/2022) kemarin. Hasilnya, ditemukan banyak sampah puing bekas bangunan yang menyumbat aliran air di dalam gorong-gorong.
"Penyelaman kapan? Itu kemarin dilakukan. Gorong-gorong itu lumayan luas ya ada 2 meter. Di dalam itu ditemukan puing-puing bekas bangunan, sehingga tersumbat airnya," kata Sopian.
Sampai Selasa (16/8/2022), pukul 16.04 WIB, banjir masih menggenangi perumahan Mutiara Hijau Residence. Warga di RT 05 RW 09 masih belum bisa menghuni rumahnya karena air masih menggenangi lantai satu rumah mereka dengan ketinggian sekitar 30-60 sentimeter.
Petugas BPBD dan Damkar Kabupaten Bogor bersiaga di lokasi dengan dua unit perahu karet. Mereka bersiap jika ada warga yang hendak ke rumahnya untuk mengambil barang atau berganti pakaian.
Mobil penyedot air juga terus bekerja untuk menguras air yang menggenangi 60 rumah di Perumahan Mutiara Hijau Residence.