Nusantaratv.com - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menyatakan pengoperasian Stasiun Kereta Cepat Whoosh, Karawang, Jawa Barat, menunggu pembangunan akses jalan tol menuju stasiun tersebut rampung dikerjakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
"Untuk Stasiun Kereta Cepat Whoosh di Karawang memang saat ini masih belum dioperasikan, karena saat ini masih dalam tahap persiapan pembukaan akses ke jalan tol," kata Manajer Corporate Communication KCIC Emir Monti di Kabupaten Bandung, Jabar, Kamis.
Emir mengatakan KCIC telah berkoordinasi dengan pemangku kepentingan dalam hal ini yakni Kementerian PUPR serta Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) untuk mempercepat pengoperasian Stasiun Karawang.
"Harapannya semuanya bisa berjalan lancar, tapi untuk targetnya kita masih koordinasi dengan Kementerian PUPR juga dengan Kemenko Marves terkait kapan akses menuju Stasiun Kereta Cepat Whoosh di Karawang ini dapat ditingkatkan," katanya.
Meskipun belum dioperasikan, Emir memastikan untuk pembangunan Stasiun Karawang secara konstruksi serta fasilitas telah rampung diselesaikan.
"Secara fasilitas, pelayanan maupun operasional sudah siap dan ketika nantinya diharapkan melayani untuk kawasan industri di Karawang, kita sudah siap," katanya.
Menurut dia, untuk waktu tempuh dari Stasiun Halim menuju Stasiun Karawang hanya memakan waktu 10 sampai 15 menit dengan ketepatan waktu keberangkatan Kereta Cepat Whoosh yang mencapai 99,9 persen.
Ia menambahkan nantinya untuk tarif dari Stasiun Halim maupun Tegalluar dengan tujuan Stasiun Karawang akan dikaji kembali berdasarkan tarif dinamis (dynamic pricing).
"Kita menggunakan dynamic pricing mulai dari rute, jam operasi, dan jadwal kita akan atur sedemikian rupa sehingga dapat menyesuaikan," kata dia.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian mengungkapkan proyek pembangunan akses jalan tol menuju Stasiun Kereta Cepat Whoosh di Karawang masih dalam tahap proses pembebasan lahan dan ditargetkan konstruksi pada 2024.
"Kita sedang melakukan pembebasan lahannya dengan Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN)," katanya.(Ant)