Nusantaratv.com - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Moskow bersama Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Moskow menemui langsung WNI berhak pilih di berbagai wilayah Rusia dan Belarus pilih demi menyukseskan Pemilu 2024.
Menurut Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Federasi Rusia merangkap Belarus Jose Tavares, temu langsung atau outrech pemilih itu adalah bagian dari peran aktif KBRI dan PPLN dalam menyosialisasikan Pemilu 2024 kepada WNI di Federasi Rusia dan Republik Belarus.
"Dalam berbagai kesempatan, kami selalu mendorong masyarakat Indonesia di Rusia dan Belarus untuk menggunakan hak pilihnya dan ikut menyukseskan penyelenggaraan Pemilu 2024," kata Jose Tavares kepada ANTARA pada Jumat.
Jose mengungkapkan temu langsung WNI diadakan di beberapa kota di Rusia, mulai Moskow, St. Petersburg, Kazan, sampai Tomsk.
"Banyak pertanyaan mengenai pemilu Indonesia dan tanggapan positif tentang perhelatan demokrasi tersebut," kata Jose, mencoba mengungkap antusiasme WNI mengikuti sosialisasi Pemilu 2024 yang diadakan KBRI.
Jose menjelaskan temu langsung ini dilakukan bersamaan dengan kegiatan kemasyarakatan, kemahasiswaan, olah raga, perayaan keagamaan, HUT Kemerdekaan RI, dan kegiatan Warung Konsuler oleh KBRI Moskow.
KBRI Moskow juga menyosialisasikan Pemilu 2024 lewat kanal Instagram @pplnkbrimoskow dan Telegram PPLN Moskow 2024, kata Jose.
Dia menyadari setiap WNI memiliki pilihannya masing. "Berbeda pilihan dan pandangan adalah hal yang lumrah dalam praktik demokrasi," katanya.
Jose juga menyebutkan baik KBRI maupun PPLN selalu mengajak masyarakat Indonesia di Rusia dan Belarus agar terus mengedepankan kebersamaan, kekeluargaan dan perdamaian.
Berdasarkan Daftar Pemilih Tetap Luar Negeri (DPTLN) jumlah pemilih di Rusia dan Belarus adalah 1.170 orang yang kebanyakan pekerja migran dan mahasiswa.
Jumlah yang tidak terlalu besar jika dibandingkan dengan pemilih di negara-negara di Eropa lain.
"Namun kami optimis dengan antusiasme para pemilih di wilayah kerja kami untuk ikut berkontribusi dalam menyukseskan pesta demokrasi penyelenggaraan pemilu 2024 yang lancar dan kredibel", kata Jose.(Ant)