Kata-kata Ini yang Bikin Guru Les Musik Bunuh Mahasiswi Cantik Surabaya

Nusantaratv.com - 12 Juni 2023

Mahasiswi UBAYA dibunuh guru les. (Net)
Mahasiswi UBAYA dibunuh guru les. (Net)

Penulis: Mochammad Rizki

Nusantaratv.com - Guru les musik Rochmad Bagus Apryatna alias Roy mengaku kalap ketika membunuh Angeline Nathania atau AN. Ia mengaku emosional mendengar perkataan mahasiswa Ubaya tersebut.

"Jadi ada kata-kata dia yang kurang berkenan di hati saya. Itu yang memancing saya untuk berbuat kalap," kata Roy kala dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolrestabes Surabaya, Jumat (9/6/2023).

Kapolrestabes Surabaya Kombes Pasma Royce menjelaskan, motif pembunuhan Angeline lantaran Roy merasa sakit hati dengan perkataan korban. Namun dia tidak menjelaskan perkataan seperti apa.

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Mirzal Maulana mengungkapkan kata-kata yang memicu emosi pelaku hingga kalap membunuh korban dengan cara yang keji.

"Pengakuan pelaku karena ada perkataan yang menghina dirinya. Intinya, pelaku sakit hati," kata Mirzal, Minggu (11/6/2023).

Mirzal enggan menyebutkan lebih rinci tentang perkataan bernada penghinaan yang dilontarkan korban terhadap pelaku. Menurutnya hal itu akan diungkap di persidangan.

"Kami tidak bisa menyampaikannya ke publik. Nanti, biar itu disampaikan oleh pelaku di persidangan," kata dia.

Roy mengenal mendiang Angeline yang dia bunuh dengan cara dibekap, dicekik, hingga dijerat lehernya dengan tali kolor celana sejak 5 tahun silam atau sekitar 2017.

Kala itu Angeline masih duduk di bangku siswi SMA sedangkan Roy menjadi guru ekstrakurikuler di SMA tersebut. Mereka dekat dan sempat bergabung dalam sebuah grup band.

"(Kenal) dari 2017. Hanya sebatas teman. Saya kan hanya guru musiknya. Ya, dekat (dengan korban)," kata Roy. 

Sempat ada dugaan bahwa antara Roy dengan Angelina ada hubungan asmara. Tetapi, keluarga korban menampiknya. Ayah korban, Bambang menyatakan bahwa Roy hanya memanfaatkan putrinya.

"Yang beredar kabar selama ini, kan, ada simpang siur soal hubungan mereka ini diduga ke arah asmara. Menurut saya bukan seperti itu. Menurut saya Roy ini memang menggaet beberapa wanita itu seperti membodohi begitu. Jadi bukan benar-benar ingin menjalin asmara dengan benar, tetapi hanya ingin menguasai hartanya," kata Bambang. 

Dia meyakini itu karena menurutnya sebelum kejadian pembunuhan itu Roy sempat mengambil STNK mobil Mitsubishi Xpander yang biasa dipakai Angeline ke kampus dan melakukan aktivitasnya. Dia ceritakan bahwa putrinya sempat menanyakan kepada dirinya soal keberadaan STNK mobil itu. Dia menduga STNK itu sudah diambil oleh Roy.

"Soalnya, saya lihat sebelum kejadian ini, dua minggu sebelumnya, STNK (mobil Xpander) ini hilang. Di dalam mobil ini hilang. Jadi waktu itu anak saya sempat tanya, 'Pak, STNK-nya mana?' Saya bilang, 'Lho saya nggak ngambil.' Berarti yang menguasai STNK sebelum menguasai mobil itu dia (Roy), sudah di-planning-kan. Jadi dari situ kelihatan dia sudah berencana untuk menguasai kendaraan," jelas dia.

Roy membunuh Angeline pada 4 Mei 2023. Mereka sempat terlibat cekcok di dalam mobil saat berhenti di kawasan Kebun Bibit Wonorejo hingga Roy mengikat Angeline dengan tali sepatu korban.

Mahasiswi tersebut lantas dibekap mulutnya lalu dicekik. Leher korban turut dijerat dengan tali kolor celana pelaku hingga lemas dan tewas.

Guru les musik itu lantas memasukkan jasad Angeline ke dalam koper yang diambil dari rumah mertuanya di Rungkut, lalu membuang koper itu ke jurang di tikungan Gajah Mungkur, Pacet, Mojokerto, pada 5 Mei dini hari.

Jasad Angeline baru ditemukan sebulan kemudian. Petugas hutan mendapat laporan itu pada 3 Juni, kemudian polisi meringkus dan menahan Roy pada 5 Juni. Pelaku dijerat pasal pembunuhan berencana.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close