Kasus Demam Berdarah di Kabupaten Flores Timur Terus Bertambah, Pemda Minta Warga Terapkan Tiga M dengan Benar

Nusantaratv.com - 17 Februari 2022

Ilustrasi gigitan nyamuk demam berdarah. Foto ( istimewa)
Ilustrasi gigitan nyamuk demam berdarah. Foto ( istimewa)

Penulis: Gabrin | Editor: Supriyanto

Nusantaratv.com - Kasus Demam Berdarah Dengue, (DBD) di Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) terus meningkat. Jika sebelumnya hanya 24 kasus, kini  bertambah menjadi 34 kasus.

Dinas Kesehatan Kabupaten Flores Timur mencatat, jumlah pasien DBD lebih banyak dirawat di Puskesmas Nagi Kota Larantuka yaitu 13 orang.

Selain itu Puskesmas Ile Boleng 6 orang, Puskesmas Wawerang 4 orang, Puskesmas Lambunga 3 orang, Puskemas Waiwadan 2 orang, Puskemas Lewolema 2 orang serta Puskemas Boru, Kalike, Oka, dan Waimana masing-masing 1 orang.

Wakil Bupati Flores Timur, Agustinus Payong Boli mengatakan, kasus DBD di daerah itu mulai muncul sejak memasuk tahun 2022 dan meningkat cukup signifikan di bulan Februari.

Ia menjelaskan, pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan sebelumnya telah melakukan langkah antisipasi sebelum memasuki musim hujan 2021-2022 berupa imbauan atau peringatan kepada setiap Puskesmas untuk meningkatkan kewaspadaan.

Menurut Agustinus, pengendalian kasus DBD juga sangat tergantung dari peran aktif masyarakat sendiri untuk mencegah penyakit yang diakibatkan gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus.

Ia pun mengimbau warga agar tetap menjaga diri dengan disiplin menjalankan gerakan 3m yaitu menguras tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air, dan mengubur barang-barang bekas. Selain itu menghindari gigitan nyamuk salah satunya dengan menggunakan kelambu saat tidur.

Ia menambahkan, upaya pencegahan lain yang disiapkan pemerintah daerah yaitu pengasapan (fogging) yang disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close