Flotim, Nusantaratv.com - Kasus Demam Berdarah di Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) terus meningkat. Sejak awal Januari 2022, sebanyak 24 kasus dilaporkan terjadi di wilayah itu.
Wakil Bupati Flores Timur, Agustinus Payong Boli mengatakan, jumlah tersebut meningkat signifikan dibandingkan periode Januari 2021 yang hanya ada 2 kasus Demam Berdarah.
"Sejak Januari hingga Februari ini tercatat ada 24 kasus DBD yang menyerang warga Flores Timur," ujarnya, Jumat (4/2/2020).
Ia menjelaskan, kasus Demam Berdarah tersebut tersebar pada sejumlah kecamatan, di antaranya Adonara Timur, Kelubagolit, Ile Boleng, Solor Selatan, Wulanggitan, Ile Mandiri, dan Lewolema.
Saat ini, lanjut Dia, upaya pengobatan para pasien yang terserang Demam Berdarah sementara berjalan, sekaligus melokalisir agar tidak meluas ke daerah lain.
Selain itu, Aguatinus mengatakan, pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan telah berupaya melakukan antisipasi sebelum memasuki musim hujan dengan mengirimkan surat kepada setiap Puskesmas untuk waspada Demam Berdarah dan penyakit lainnya.
Dia mengimbau masyarakat agar melakukan pencegahan secara intensif. Menurutnya masyarakat perlu secara rutin menjalankan gerakan 3M yaitu menguras tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air, dan mengubur barang-barang bekas.
Selain itu menghindari gigitan nyamuk salah satunya dengan menggunakan kelambu saat tidur. Dia menambahkan pemerintah daerah juga siap melakukan pengasapan (fogging) dengan melihat kondisi perkembangan kasus di lapangan.