Kasad Resmi Lantik Mayjen Tri Budi Utomo Jadi Pangdam Mulawarman

Nusantaratv.com - Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman memimpin upacara serah terima jabatan (Sertijab) empat perwira tinggi (Pati) TNI Angkatan Darat (AD) di Aula A.H. Nasution, Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad), Jakarta Pusat (Jakpus), pada Jumat (15/7/2022).

Salah satu Pati TNI AD yang dilantik yakni Mayjen Tri Budi Utomo. Jenderal Bintang Dua TNI AD itu secara resmi menempati jabatan barunya sebagai Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) VI/Mulawarman menggantikan Mayjen Teguh Pudjo Rumekso. 

Mayjen Tri Budi Utomo merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) 1994 dari kecabangan Infanteri (Kopassus). Jabatan terakhir pria kelahiran 6 Februari 1971 itu adalah Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) pada 2021-2022. 

Dia juga pernah memegang sejumlah jabatan, di antaranya Komandan Batalyon 811/Aksus Sat-81 Kopassus (2011-2012), Komandan Kodim 0410/Kota Bandar Lampung (2012-2013), Asisten Personil Danjen Kopassus (2015-2016).

Kemudian Komandan Satuan-81/Gultor (2016-2017), Komandan Grup A Paspampres (2018-2019), Komandan Korem 052/Wijayakrama (2019-2020). Lalu, Wadanjen Kopassus (2020-2021).

Sejumlah penugasan dalam negeri juga pernah dilalui Mayjen Tri Budi Utomo, yakni Operasi Timor-Timur (1998), Operasi Irian Jaya (2001), dan Operasi Aceh (2004).

Selain pergantian posisi Pangdam VI/Mulawarman, Jenderal Dudung juga memimpin sertijab di tiga pimpinan jabatan strategis di lingkungan TNI AD lainnya. Jabatan tersebut meliputi Inspektur Jenderal Angkatan Darat (Irjenad), dari Letjen Rudianto kepada Mayjen Richard T.H. Tampubolon. 

Kemudian Pangdam XVI/Pattimura, dari Mayjen Richard Tampubolon kepada Mayjen Ruruh A Setyawibawa. Lalu, Kepala Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI AD (Kadislitbangad), dari Brigjen Terry Tresna Purnama kepada Kolonel Inf Jajat Sudrajat.

"Selamat kepada pejabat baru, jabatan merupakan kehormatan, oleh karenanya jangan pernah ragu-ragu dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang diberikan pimpinan," ujar Jenderal Dudung dalam amanatnya pada acara sertijab, Jumat (15/7/2022).

Jenderal kelahiran Bandung, 56 tahun silam itu, juga mengingatkan seorang pemimpin harus mempunyai rasa memiliki, sehingga memberikan pengaruh terhadap perilaku dan sikap seseorang.

Disebutkannya, rasa memiliki ini muncul apabila seorang pemimpin memiliki rasa persaudaraan, kebersamaan dan rasa penderitaan antara pimpinan dengan bawahan.

"Kita harus merasakan itu, kita juga sebagai pimpinan pernah merasakan itu. Nah rasa ini setiap saat harus dirasakan, sehingga akan muncul rasa memiliki antara pimpinan dengan bawahan di manapun berada dan bertugas," tukas Jenderal Dudung.