Nusantaratv.com - Kapal nelayan Kiat Maju Jaya-7 hilang kontak di perairan Samudra Hindia. Kapal mengangkut 10 orang anak buah kapal (ABK).
Kepala Basarnas Cilacap, Adah Sudarsa menjelaskan, pihaknya awalnya menerima informasi dari pihak perusahaan kapal. Laporan yang diterima kapal itu hilang kontak sejak Rabu (13/3/2024) pukul 15.00 WIB.
"Sebelumnya dikabarkan 4 kapal beriringan bersama dikarenakan cuaca buruk. Keempat kapal tersebut akan kembali ke Dermaga Cimiring, Cilacap," ujar Adah dalam siaran pers, dikutip Minggu (17/3/2024).
Adapun saat kapal hendak kembali, mereka menjumpai badai. Sehingga tiga dari keempat kapal tersebut bersandar ke Dermaga Pacitan menunggu badai reda.
"Adapun data ketiga kapal tersebut di antaranya Kapal Makmur Jaya-20 dengan nahkoda Sumaryo, Kapal Makin Jaya-2 nahkoda Raino, dan Kapal Maju Jaya-28 nahkoda Tarmuji," jelas dia.
Sementara Kapal Kiat Maju Jaya-7 yang dinahkodai Waidin, sampai saat ini tak bisa dihubungi dan tidak diketahui keberadaannya.
"Korban yang masih dalam pencarian bernama Waidin, Ahmad Mutajar, Angga Trio, Gunawan, Heri Setiaji, Ichya Umidin, M Ripto, Syarifuddin, Waroji dan Zaenal," tutur Adah.
Sebagai upaya pencari, tim SAR gabungan membagi tiga tim SRU. SRU 1 melakukan penyisiran permukaan laut menggunakan RIB-06 bersama dengan TNI AL Cilacap sejauh 30 NM dari Cimiring ke arah LKP dengan heading 179°.
SRU 2 melakukan penyisiran darat menggunakan Rescue Trail sejauh 10 km dari Pantai Jetis ke Pantai Widarapayung. Diperkuat penyisiran darat dengan berjalan kaki serta pemantauan menggunakan Drone UAV.
"Sedangkan SRU 3 melakukan penyisiran darat menggunakan Rescue Trail dari USS Congot sejauh 10 km dari Muara Bogowonto sampai ke Pantai Jatimalang," tandasnya.