Nusantaratv.com - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 5 Purwokerto memberangkatkan 261.832 penumpang pada masa Angkutan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 yang berlangsung selama 18 hari sejak 21 Desember hingga 7 Januari.
"Masa Angkutan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 secara resmi telah ditutup pada hari Minggu (7/1)," kata Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto Feni Novida Saragih di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Senin.
Dia mengatakan berdasarkan data, jumlah penumpang yang diberangkatkan dari seluruh stasiun di wilayah KAI Purwokerto selama periode tersebut mencapai 261.832 orang atau rata-rata sebanyak 14.546 orang per hari.
Menurut dia, volume penumpang tersebut menunjukkan peningkatan sebesar 34 persen dibandingkan jumlah penumpang pada masa Angkutan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 yang tercatat sebanyak 196.010 orang
Jika dirinci berdasarkan jenis kereta apinya, kata dia, volume penumpang pada masa Angkutan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 terdiri atas 215.095 penumpang KA jarak jauh komersial serta 46.738 penumpang KA jarak jauh bersubsidi (public service obligations/PSO).
"Layanan kereta api kelas eksekutif di wilayah KAI Purwokerto yang menjadi favorit masyarakat pada masa Angkutan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 di antaranya KA Ranggajati relasi Cirebon-Jember PP (pergi pulang, red.) dan KA Wijayakusuma relasi Cilacap-Ketapang PP," katanya.
Menurut dia, volume keberangkatan penumpang tertinggi di wilayah KAI Purwokerto selama masa Angkutan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 terjadi pada tanggal 1 Januari karena tercatat sebanyak 18.938 orang.
Dia mengatakan pihaknya berkomitmen untuk terus menciptakan inovasi dan membangun kereta api yang berkelanjutan demi tercapainya visi KAI, yakni menjadi solusi ekosistem transportasi terbaik untuk Indonesia.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pelanggan yang telah mempercayakan kereta api sebagai moda transportasi pada masa Natal dan tahun baru. Kami pun menyampaikan apresiasi kepada seluruh stakeholder yang terlibat aktif dalam Posko Angkutan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, sehingga agenda tersebut dapat berjalan lancar dan terkendali," kata Feni.(Ant)