Nusantaratv.com - Hampir sebulan ini harga kacang kedelai impor masih dijual diangka 13 ribu rupiah perkilogram, hal ini membuat sejumlah pengrajin tempe di kota Cimahi Jawa Barat kelimpungan.
Penjualan tempe dipasaran pun terus merosot hingga 30 persen. Untuk menghindari dari kebangkrutan, pengrajin tempe pun memilih untuk memperkecil ukuran. Hal ini dilakukan untuk menutupi biaya produksi yang semakin besar paska BBM naik dan kacang kedelai impor yang sangat mahal, terlebih penjualan yang menurun membuat omzet berkurang.
Produsen tempe tidak berani menaikan harga tempe dipasaran, sebab jika dinaikan penjualan pun pasti akan terus menurun.
Bandi salah satu pengrajin tahu mengaku, saat ini kondisi pengrajin tahu kelimpungan akibat kenaikan harga bahan baku.
"Kondisinya saat ini memprihatinkan karena bahan bakunya naik, pemasaran agak berkurang," kata Bandi salah satu pengrajin tahu, Senin, (10/10/22)
Saat ini tempe dijual di harga 13 ribu rupiah per batang. Para pengrajin pun berharap agar pemerintah bisa menekan harga kacang kedelai impor di harga normal 10 ribu rupiah perkilogram dan kembali adakan subsidi kacang kedelai agar usaha mereka tidak mengalami gulung tikar serta daya beli tempe dan tahu bisa kembali meningkat.