Nusantaratv.com - Kabar gembira jelang mudik Lebaran 2022, khususnya bagi warga Garut, Jawa Barat. Pasalnya, jalur kereta api Cibatu-Garut yang sudah tidak beroperasi selama hampir 40 tahun diaktifkan kembali. Kini, masyarakat bisa naik kereta dari Garut ke Bandung atau Jakarta dan sebaliknya.
Seiring dengan pengaktifan kembali jalur kereta Garut-Jakarta dilakukan uji coba jalur kereta tersebut pada Kamis (24/3/2022). Warga Garut menyambut antusias uji coba kali ini. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi turut ikut bersama sejumlah masyarat dalam uji coba jalur kereta ini.
"Saking antusiasnya, beberapa warga Garut sampai ikut dalam ujicoba jalur ini. Salah satunya seorang bapak berusia 52 tahun yang mengaku terakhir melihat kereta yang melintas ini saat masih SD. Beliau mengaku sangat menanti dan merindukan kehadiran kereta api di Garut yang menyimpan banyak kenangan," jelas Budi, Kamis (24/3/2022).
"Saya ikut merinding mendengar betapa antusiasnya warga Garut bahkan yang jauh-jauh datang dari kota lain untuk ikut uji coba. Mereka bilang terkesima dengan indahnya pemandangan di sepanjang jalur Cibatu-Garut," tuturnya.
Keindahan Kabupaten Garut yang bisa disaksikan di sepanjang jalur kereta api Cibatu-Garut ini. Kabupaten Garut juga dikenal dengan julukan Swiss van Java dengan panorama pegunungannya yang indah dan sulit ditemukan di tempat lain di dunia.
"Saya ucapkan terima kasih kepada Pak Erick (Menteri BUMN) dan juga Dirut PT KAI yang memberikan dukungan kepada Kemenhub untuk menjalankan visi misi Presiden yaitu memastikan konektivitas ke seluruh daerah dalam rangka mempersatukan Indonesia. Semoga kehadiran pelayanan kereta api ini bisa memberikan nilai tambah bagi daerah Garut dan sekitarnya," ujar Budi.
Menteri BUMN Erick Thohir memberikan apresiasi kepada Budi dan jajarannya yang terus memberikan dorongan agar tidak berhenti melayani dan tetap membangun meski di tengah pandemi.
"Di kala penumpangnya hanya sekitar 15% akibat pandemi, kita buktikan terus memperbaiki fasilitas yang ada untuk memperkuat logistik dan juga pariwisata," tuturnya.
Ia berharap, pemerintah daerah juga turut mendorong kami untuk memudahkan investasi ini.
"Karena kadang kami mau hadir tetapi investasi di daerahnya sulit. Kita lihat Pak Bupati Garut bersama warga justru mendorong pembangunan kereta api ini sehingga bisa berjalan baik," ungkapnya.
Bupati Garut Rudy Gunawan mengaku sangat senang dengan hadirnya kembali pelayanan kereta api di lintas Cibatu-Garut.
"Saya atas nama 2,7 juta warga Garut mengucapkan terima kasih kepada Presiden dan Pak Menhub atas reaktivasi rel kereta api yang selama 40 tahun tidak berfungsi. Ini menunjukkan negara hadir untuk mempermudah masyarakat," kata Rudy.
Ia berharap dengan hadirnya pelayanan kereta api dari Jakarta langsung ke Garut ini akan semakin mempermudah orang datang ke Garut untuk berwisata atau melakukan kegiatan ekonomi dan sosial.
"Tarifnya sangat murah hanya Rp 45.000, ini berkat adanya subsidi (Public Service Obligation/PSO) dari pemerintah," ujarnya.
Reaktivasi jalur kereta api Cibatu-Garut merupakan bagian dari rencana pengembangan jaringan dan layanan kereta api sebagaimana diatur dalam Rencana Induk Perkeretaapian Nasional. Kemenhub melalui Ditjen Perkeretaapian (DJKA) menugaskan PT KAI untuk melakukan penyelenggaraan prasarana perkeretaapian umum lintas Cibatu - Garut yang tertuang dalam Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 50 Tahun 2020.
Sejumlah langkah yang telah dilakukan oleh DJKA Kemenhub terkait pengoperasian kembali jalur kereta api ini antara lain yakni: melakukan kegiatan safety assessment terhadap prasarana, memberikan subsidi Public Service Obligation (PSO) untuk KA Lokal Cibatu-Garut dengan tarif Rp 6.000,- untuk memberikan tarif yang terjangkau bagi masyarakat, menyiapkan Rute-rute antar kota yang akan melayani jalur ini, diantaranya Garut - Pasar Senen, Garut - Padalarang dan Garut - Purwakarta, memastikan kesiapan sarana yang dilengkapi dengan Air Conditioner (AC) untuk dioperasikan oleh operator sehingga penumpang akan lebih nyaman, dan pengawasan operasional Stasiun agar tetap terjaga keamanan dan kebersihannya.
PT KAI akan mengoperasikan dua KA pada lintas layanan Garut-Cibatu ini yaitu KA Lokal PSO Garut Cibatuan dan KA Cikuray.
Harga tiket Kereta Api (KA) Cikuray dengan relasi Stasiun Pasar Senen hingga Stasiun Garut mampu ditekan hingga Rp 45.000 melalui subsidi PSO. Sementara, KA Lokal yang melayani lintas Cibatu-Garut akan mengenakan tarif Rp 6.000 melalui subsidi PSO. (dari berbagai sumber)