Nusantaratv.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan Raja Yordania Abdullah pada Jumat (13/5/2022) membahas soal ketegangan yang meningkat di Israel dan Tepi Barat yang diduduki negara zionis.
Para pemimpin kedua negara membicarakan upaya untuk "membendung kekerasan, menenangkan retorika dan mengurangi ketegangan di Israel dan Tepi Barat," kata Gedung Putih dalam pernyataannya setelah Raja Abdullah duduk bersama Presiden AS di gedung eksekutif.
"Presiden AS menegaskan dukungan kuatnya untuk solusi dua negara untuk konflik Israel-Palestina dan menyebutkan perlunya mempertahankan status quo bersejarah di Haram al-Sharif (Masjid Al-Aqsa)/Temple Mount," imbuh pernyataan Gedung Putih, dilansir dari Anadolu Agency, Sabtu (14/5/2022).
"Presiden juga mengakui peran penting Kerajaan Hashemite Yordania sebagai penjaga tempat-tempat suci Muslim di Yerusalem," tambah pernyataan itu.
Biden dan Abdullah juga membahas 'manfaat politik dan ekonomi' dari integrasi regional lebih lanjut mengenai masalah proyek infrastruktur, energi, air dan iklim. Gedung Putih juga menggambarkan Yordania sebagai 'pusat penting untuk kerja sama dan investasi semacam itu'.