Jika Perundingan Gencatan Senjata di Gaza Gagal, Afrika Selatan Ingatkan Tragedi dan Bencana Luar Biasa

Nusantaratv.com - 06 Maret 2024

Warga Palestina melihat hancurnya sebuah rumah pasca serangan di tengah konflik dengan Israel di Khan Younis, di Jalur Gaza selatan, 12 Oktober 2023. (Foto: Dok/Ibraheem Abu Mustafa/Reuters)
Warga Palestina melihat hancurnya sebuah rumah pasca serangan di tengah konflik dengan Israel di Khan Younis, di Jalur Gaza selatan, 12 Oktober 2023. (Foto: Dok/Ibraheem Abu Mustafa/Reuters)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Afrika Selatan (Afsel) memperingatkan bakal terjadi tragedi dan bencana luar biasa jika perundingan gencatan senjata di Gaza gagal.

Menteri Luar Negeri Afsel Naledi Pandor pada Selasa (5/3/2024), memperingatkan jika perundingan mengenai pembebasan sandera dan gencatan senjata di Gaza gagal, maka akan terjadi tragedi dan bencana luar biasa.

Dia mengatakan kepada lembaga penyiaran publik SABC, dimana pihaknya telah meminta duta besar mereka di PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) untuk melakukan segala upaya agar melakukan pembicaraan dengan duta besar lainnya dan mendorong disahkannya resolusi mendesak untuk gencatan senjata.

"Kami berpendapat saat ini semua orang harus fokus pada gencatan senjata segera," kata Pandor, seperti dilansir dari Anadolu Agency, Rabu (6/3/2024).

Dia menambahkan, jika gencatan senjata tidak tercapai, dunia akan menyaksikan bencana yang lebih buruk dari apa yang telah terjadi.

"Saya harap dapat mengucapkan kepada rakyat Palestina dan seluruh umat Islam 'Ramadhan Mubarak' (Ramadhan yang diberkati), namun bagi rakyat Palestina, saya hanya melihat situasi yang mematikan jika dunia tidak segera mengatasi masalah mendesak ini, gencatan senjata," tegas Pandor.

Menteri Luar Negeri Afsel Naledi Pandor. (Foto: Anadolu Agency)

Menurutnya, jika negara-negara dengan kekuatan militer paling kuat seperti Amerika Serikat (AS) dan Inggris dapat bersatu dan mengatakan jika mereka menyaksikan penderitaan dan penolakan bantuan makanan dan air bagi warga Palestina dan mengirimkan pasukan mereka untuk mengawal ratusan truk bantuan ke Gaza dengan aman, ini akan menjadi isyarat perdamaian kemanusiaan yang akan menyelamatkan nyawa.

"Pada saat ini saya masih takut jika kita akan melihat lebih banyak kerugian terhadap rakyat Palestina. Saya benar-benar merasa tidak berguna sebagai manusia karena kita tidak dapat menyelamatkan orang-orang dari situasi mematikan bagi mereka (rakyat Palestina)," cetusnya.

Diketahui, Afrika Selatan mengutuk perang Israel di Gaza. Pada akhir tahun lalu, negara itu menuduh Israel melakukan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) di Belanda.

Keputusan sementara pengadilan pada Januari memerintahkan Tel Aviv untuk menghentikan tindakan genosida dan mengambil tindakan untuk menjamin bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza.

Israel telah melancarkan serangan mematikan di Jalur Gaza menyusul serangan lintas batas oleh kelompok militan Palestina Hamas pada 7 Oktober 2023. Pemboman Israel yang terjadi kemudian telah menewaskan sedikitnya 30.631 orang dan melukai 72.043 lainnya dengan kehancuran massal dan kekurangan bahan-bahan kebutuhan pokok.

Perang Israel telah menyebabkan 85 persen penduduk Gaza mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan, sementara 60 persen infrastruktur di wilayah kantong tersebut telah rusak atau hancur, menurut PBB.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close