Jika Ditetapkan sebagai 'Negara Sponsor Terorisme', Rusia Ancam Putus Hubungan Bilateral dengan AS

Nusantaratv.com - Rusia lontarkan peringatan keras pada Amerika Serikat (AS). Moskow mengancam akan memutuskan hubungan bilateral dengan AS jika penyitaan aset-aset Rusia dilakukan, juga jika Rusia ditetapkan sebagai 'negara sponsor terorisme'.

Peringatan terbaru itu disampaikan Kementerian Luar Negeri Rusia, Alexander Darchiev kepada Kepala Departemen Amerika Utara

"Kami memperingatkan Amerika soal konsekuensi merugikan dari tindakan-tindakan semacam itu yang akan secara permanen merusak hubungan bilateral, yang bukan kepentingan mereka ataupun kami," tegas Darchiev.

Namun Darchiev tidak menjelaskan lebih lanjut soal aset-aset Rusia yang dimaksud.

Diketahui AS dan negara-negara Barat lainnya telah menjatuhkan serangkaian sanksi yang menargetkan tidak hanya para pejabat tinggi tapi juga konglomerat Rusia, sejak Presiden Vladimir Putin memerintahkan pengiriman puluhan ribu pasukan ke Ukraina pada akhir Februari lalu.

Dalam pernyataannya, Darchiev menyebut bahwa pengaruh AS pada Ukraina semakin meningkat hingga ke level yang bisa dianggap bahwa 'Amerika semakin dan semakin menjadi pihak langsung dalam konflik', mengutip detikcom.

Darchiev menyatakan hubungan diplomatik kedua negara akan rusak parah atau bahkan terputus, jika Senat AS melanjutkan rencana untuk menetapkan Rusia sebagai negara sponsor terorisme. Langkah itu, menurut Darchiev, berarti AS telah melewati titik yang tidak bisa kembali lagi.

Bulan lalu, dua Senator AS yang diketahui berusaha meloloskan undang-undang (UU) yang akan menetapkan Rusia sebagai negara sponsor terorisme, datang berkunjung ke ibu kota Kiev untuk membahas UU itu dengan Presiden Volodymyr Zelensky.

Lebih lanjut, Darchiev menegaskan jika UU itu sampai diloloskan oleh AS, maka akan menyebabkan 'kerusakan kolateral paling serius bagi hubungan diplomatik bilateral, hingga ke titik rendah dan bahkan pemutusan hubungan'.