Jenderal Andika Perkasa Masuk Figur Capres yang Bakal Diusulkan di Rakernas NasDem

Nusantaratv.com-Partai Nasional Demokrat (NasDem) tengah menggelar Rakernas I Tahun 2022 di Jakarta Convention Center, Jakarta, mulai 15 hingga 17 Juni. Salah satu agenda utama Rakernas I NasDem 2022 adalah menjaring nama-nama calon presiden (capres) yang akan dimajukan pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 yang akan datang. 

Sesuai mekanisme yang telah ditentukan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem akan mengusulkan nama-nama capres untuk Pilpres 2024. Nantinya, nama-nama tersebut akan disaring lagi untuk kemudian diputuskan oleh Ketua Umum NasDem Surya Paloh. 

Sejalan dengan agenda tersebut, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Jawa Barat menyebut bakal mengusulkan empat nama figur sebagai calon presiden untuk Pemilihan Presiden 2024. Usulan itu akan disampaikan dalam forum Rakernas I NasDem 2022.

"DPW Jabar sudah lakukan rapat kerja wilayah sekitar 26 Mei, sekaligus workshop pemenangan pemilu dan minta DPD-DPD untuk usulkan nama-nama. Dari 27 DPD ada 4 nama yang akan kami sampaikan, nama-nama yang selama ini juga sudah berkembang," kata Ketua DPW NasDem Jabar, Saan Mustopa, Kamis (16/6/2022).

Disebutkan ada empat nama yang akan diusulkan yakni, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

"Itu nama-nama yang DPD-DPD usulkan ke DPW Jabar," katanya.

Saan memaparkan, alasan lain 4 nama tersebut bakal diusulkan ke DPP dalam Rakernas yakni lantaran figur-figur tersebut mempunyai obyektivitas hingga kapabilitas.

Baca juga: Mahathir Mohamad Bakal Tampil jadi Pembicara Kehormatan pada Rakernas NasDem 2022

"Integritas dan sebagainya tapi juga nama-nama itu secara akseptabilitas di publiknya kan memang diterima. Mereka juga punya rekam jejak masing-masing yang dalam kacamata DPD sangat memadai," ujar Saan.

Sebelumnya, dalam sambutannya saat membuka Rakernas I NasDem 2022, Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh mengatakan melalui Rakernas pihaknya ingin menjaring figur calon presiden yang akan diusung di Pilpres 2024. 

Ditegaskan, NasDem tak mau berpatokan pada setiap hasil-hasil survei dalam menentukan capres.

Ia mengungkapkan semula NasDem memang ingin membuka peluang terhadap figur calon potensial menjadi pemimpin lewat Konvensi Capres.

Namun, NasDem sadar tak bisa mengusung langsung capres sehingga Konvensi dibatalkan diganti penjaringan melalui Rakernas.

"Maka yang hanya bisa dilakukan adalah menjaring aspriasi dari berbagai kalangan untuk menentukan 3 calon sebagai bakal capres yang akan dimajukan oleh NasDem," kata Surya Paloh.

Surya Paloh menegaskan digelarnya Rakernas ini merupakan peneguhan kembali terhadap politik kebangsaan.