Jelang Kedatangan Ketua DPR AS, Tentara China Siaga Dekat Taiwan

Nusantaratv.com - 02 Agustus 2022

Militer China. (Net)
Militer China. (Net)

Penulis: Mochammad Rizki

Nusantaratv.com - Komando Pangkalan Militer China di wilayah timur dekat Taiwan mengancam siap "memusnahkan" segala musuh asing yang berani memasuki Selat Taiwan tanpa izin.

Ancaman diutarakan militer China jelang lawatan Ketua Dewan Perwakilan Amerika Serikat Nancy Pelosi ke Taiwan yang dilaporkan berlangsung Rabu (3/8/2022). Beijing berulang kali menentang rencana lawatan Pelosi, pejabat tertinggi ketiga di AS, lantaran dianggap bisa memberikan sinyal yang salah kepada Taiwan yang ngotot ingin merdeka dari China. 

Komando Militer Teater Timur China merilis video yang memperlihatkan tentara, armada helikopter, hingga pasukan amfibi sedang bersiaga siap tempur. Video tersebut disebarkan melalui media sosial Weibo, pada Senin (1/8/2022). 

"Kami akan mengubur semua musuh yang menyerang wilayah kami," bunyi teks yang menyertai rekaman video militer China itu, Selasa (2/8/2022). 

Militer China pun menuliskan "kami siap bertarung. Maju ke medan perang bersama dan memenangkan pertempuran" dalam video tersebut, mengutip AFP. 

Dalam rekaman terlihat tentara China yang siap tempur dengan penggambaran peluncuran rudal, pendaratan pasukan amfibi dan pertunjukan kekuatan lainnya di udara, darat, dan laut.

Video dirilis bertepatan dengan Perayaan 95 tahun Tentara Pembebasan Rakyat China atau militer Negeri Tirai Bambu.

Pada hari yang sama, Administrasi Keamanan Maritim China di Hainan juga mengumumkan akan ada latihan militer yang berlangsung di Laut China Selatan sejak hari ini sampai 6 Agustus mendatang.

Kementerian Pertahanan Taiwan juga mengumumkan empat pesawat tempur China memasuki zona identifikasi pertahanan udara wilayahnya hari ini.

Sementara itu, pihak AS sendiri tidak tinggal diam. Dikutip Newsweek, sejumlah aset militer AS, termasuk kapal induk USS Ronald Reagan, juga telah dikerahkan di sekitar Selat Taiwan menjelang kemungkinan lawatan Pelosi yang dikabarkan akan berlangsung besok.

Pelosi dan delegasi saat ini tengah melakukan lawatan ke Singapura. Selain Singapura, dalam pernyataan resmi, Pelosi dan delegasi juga akan mengunjungi Malaysia, Jepang, dan Korea Selatan.

Pernyataan tersebut memang tak menyebut Taiwan sebagai bagian dari tur Pelosi. 

Tapi, salah satu sumber AS dan pejabat Taiwan mengatakan Pelosi akan tetap berkunjung ke Taipei terlepas dari berbagai ancaman dan penolakan dari China. Sementara itu, pejabat di Taipei memperkirakan rombongan AS tersebut akan menginap semalam di wilayah itu.

China sebelumnya berulang kali memperingatkan ke AS agar tak usah melakukan kunjungan itu. Jika mereka tetap melaksanakan, Beijing akan mengambil tindakan tegas bahkan militer.

Duta Besar China untuk PBB Zhang Hun pun menyebut kunjungan Pelosi akan "sangat berbahaya, sangat provokatif".

"Jika AS bersikeras melakukan kunjungan (Pelosi), China akan mengambil tindakan tegas dan kuat untuk menjaga kedaulatan dan integritas teritorial kami," katanya dalam sebuah pengarahan.

The Global Times, tabloid yang dikelola pemerintah China, memprediksi bahwa Pelosi mungkin menggunakan "alasan darurat seperti kesalahan pesawat atau pengisian bahan bakar" untuk mendarat di bandara Taiwan.

"Jika dia berani berhenti di Taiwan, itu akan menjadi momen untuk memicu situasi di Selat Taiwan," cuit Hu Xijin, mantan editor Global Times dan sekarang menjadi komentator.

Pemerintah AS sendiri tak sepenuhnya mendukung kunjungan Pelosi ke Taiwan. Sejumlah pejabat Gedung Putih bahkan disebut berusaha mencegah perjalanan Pelosi ke Taiwan dengan menjelaskan risikonya apabila benar-benar terjadi. 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close