Nusantaratv.com - Sejumlah kota di Arab Saudi pada Jumat (21/1/2022) mengalami penuruhan suhu secara drastis yang belum pernah terjadi sebelumnya selama bertahun-tahun.
Penurunan suhu rata-rata terjadi di bawah nol derajat Celcius di sejumlah kota sementara salju menutupi enam kota di bagian utara. Kota Turaif di Wilayah Perbatasan Utara mencatat pada Rabu (19/1/2022) suhu mencapai minus 6 derajat Celcius, yang merupakan suhu terendah yang pernah disaksikan Kerajaan selama 30 tahun terakhir.
Pada Jumat (21/1/2022), suhu yang tercatat di Turaif, dekat perbatasan Yordania, minus 3 derajat Celcius, sedangkan suhu merkuri di kota Qurayyat di perbatasan dengan Yordania, turun menjadi minus 2 derajat. Hal serupa terjadi di Hail di bagian utara negara itu.
Musim dingin akan menjadi yang paling terasa selama akhir pekan, dengan ibu kota Riyadh di wilayah tengah diperkirakan akan mencatat suhu beku mencapai minus 3 derajat Celcius, menurut laporan Pusat Meteorologi Nasional (NCM).
Massa udara Arktik yang sangat dingin dari Siberia saat ini menyapu dataran luas Arab Saudi. Hussain Al-Qahtani, juru bicara NCM, mengatakan Arab Saudi akan menyaksikan penurunan tajam suhu pada akhir pekan di wilayah utara dan tengah.
"Diharapkan Riyadh akan mencatat antara satu hingga tiga derajat di bawah nol," kata Al-Qahtani, seperti dikutip dari Saudi Gazette, Sabtu (22/1/2022).
Suhu rendah, yang mencapai 8 derajat pada siang hari, tidak menghalangi jamaah di Riyadh untuk pergi ke masjid untuk melaksanakan salat Jumat, tetapi dengan mengambil tindakan pencegahan terbaik mereka.
Sedangkan di ruang terbuka di sejumlah kafe terlihat kosong karena pelanggan lebih suka duduk di dalam ruangan yang berdekatan dengan pemanas.