Jamaah Haji Mendadak Batuk Serentak saat Salat Subuh di Tanah Suci

Nusantaratv.com - 19 Juli 2022

Jamaah haji Indonesia di Jamarat untuk melempar Jumrah. (Istimewa/Kemenag)
Jamaah haji Indonesia di Jamarat untuk melempar Jumrah. (Istimewa/Kemenag)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Padatnya aktivitas ditambah kondisi cuaca yang terkadang tidak bersahabat membuat jamaah haji Indonesia terserang flu dan batuk.

Kondisi ini terlihat di dalam masjid yang berada di kawasan hotel tempat menginap jamaah haji asal Indonesia. Mulai pukul 03.30 waktu setempat, masjid sudah penuh dipadati jamaah yang akan menunaikan salat subuh.

Sejak dimulai salat, suara merdu imam bersahutan dengan suara batuk dari para jamaah. Saat satu jamaah batuk, maka seperti diorkestrasi, jamaah lainnya menimpali dengan batuk lagi, begitu hingga selesai salat, bahkan saat jamaah zikir usai salat.

Suara batuk itu hampir merata di tempat berkumpul jamaah terutama di masjid-masjid. Fenomena ini terjadi paska puncak haji yang menguras tenaga jamaah. Selain karena cuaca, kondisi fisik jamaah cenderung menurun seiring dengan aktivitas ibadah jamaah yang meningkat.

Seperti halnya yang dialami Pakayanto (62), jamaah asal Papua kloter 17. Dia mengaku sudah tiga hari lebih batuk-batuk dan flu. Salah satu pemicunya, dia minum air dingin sehingga mengakibatkan radang tenggorokan. 

"Sudah tiga hari lebih batuk dan flu, mungkin karena cuaca dan minum air dingin," kata Pakayanto, pria asal Pulau Jawa yang merantau ke Papua sejak lajang, seperti dilansir dari laman Kemenag, Selasa (19/7/2022).

Kondisi serupa dialami Abdurrahman (39), jamaah asal Makassar. Sudah dua hari batuk dan flunya tak kunjung reda, meski sudah diberi obat oleh dokter yang siaga di hotel tidak jauh dari tempat dia menginap. Pemicunya juga karena minum air dingin saat cuaca terik, dan kelelahan karena mobilitasnya dari hotel ke masjid untuk ibadah.

Sudah lima hari lebih juga dialami oleh Nurnis (64), jamaah haji asal Jambi yang mengalami sakit flu dan batuk. Dia bercerita, bila ada satu jamaah lain batuk, maka dia pun batuk-batuk. "Kalau jamaah lainnya berhenti batuk, maka batuknya juga berhenti, terutama saat di Masjid, saya jadi heran sendiri," kata Nurnis tersenyum, Senin (18/07/2022). 

Dia sudah berkonsultasi ke dokter lalu diberi obat batuk dan flu untuk dua hari.

Sementara itu, Dr. Donny Mulizar, Koordinator Emergency Medical Team (EMT) yang bertugas di Klinik Kesehatan Haji Sektor 3 mengatakan, saat ini rata-rata jamaah mengalami sakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dengan gejalanya meliputi hidung mampet, baik di sinus hidung atau paru-paru, pilek, batuk, sakit tenggorokan, pegal-pegal, dan kelelahan.

"Setiap jamaah yang berkonsultasi karena mengalami sakit ISPA kita berikan obat untuk dua hari, bila belum reda, kita berikan lagi. Memang obat yang diberi ke jamaah tidak untuk tiga hari sekaligus, selain karena keterbatasan obat, juga jamaah cenderung tidak menghabiskan obat tersebut bila sudah sembuh, sisa obatnya terbuang," ujar Donny. 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close