Nusantaratv.com - Jamaah Aolia Gunungkidul di Yogyakarta merayakan Idul Fitri atau Lebaran lebih awal pada Kamis (20/4/2023).
Rangkaian Hari Raya Idul Fitri sendiri sudah dimulai dengan tema takbir pada Rabu (19/4/2023).
Sebelum merayakan lebaran, raatusan warga penganut aliran Aolia tampak mengikuti Sholat Idul Fitri di Kompleks Masjid Aolia, Dusun Dimoro Padukuhan Panggang 3, Kalurahan Giriharjo, Kapanewon Panggang, Gunungkidul.
Sholat Id sendiri dimulai sekira pukul 06.30 WIB dan selesai pukul 06.37 WIB. Jamaah Aolia setempat berbondong-bondong menuju masjid yang berada di pinggir jalan umum Panggang. Banyaknya jamaah yang melaksanakan Sholat Idul Fitri membuat para jamaah lainnya harus sholat di luar kompleks masjid.
Dalam ceramahnya usai sholat Id, Pengasuh Jamaah Masjid Aolia Raden Ibnu Hajar Sholeh menyampaikan tentang amar maruf nahi mungkar. Di mana saling tolong menolong harus dikedepankan di era sekarang ini. Tidak perlu saling membenci.
"Nek ono uwong Islam ora aruh-aruh jotakan luwih karo wong Islam liyane seko 3 dino kui harap hukume (kalau ada umat Islam tidak tegur sapa lebih dari tiga hari dengan sesama muslim itu haram hukumnya," kata Raden Ibnu Hajar Sholeh.
Ibnu menjelaskan mengapa Jamaah Aolia merayakan Idul Fitri lebih awal karena berdasarkan perhitungan kalender mereka, maka perayaan Hari Raya Idul Fitri jatuh lebih cepat dibanding dengan kalender pemerintah. Di mana berdasarkan perhitungan mereka maka hari Raya Idul Fitri jatuh hari Kamis (20/4/2023) ini.
Di Dusun Dimoro Padukuhan Panggang 3 ada dua lokasi yang digunakan untuk pelaksanaan Sholat Id pagi ini. Selain di Masjid Utama juga dilaksanakan di masjid lainnya.
"Ada 18 lokasi seluruh Gunungkidul. Mereka ada di Kecamatan Tepus, Wonosari, Paliyan, Saptosari dan Tanjungsari," ujarnya.
Sejumlah anggota Banser tampak mengamankan jalannya pelaksanaan Sholat Id ini.
"Kami nderek kyai. Ini salah satu takdim kami terhadap para kyai," ujar pelatih Banser Purwosari, Gunawan.