Nusantaratv.com - Jalur sejumlah rangkaian kereta api (KA) menuju Stasiun Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, kembali normal dan bisa dilewati dengan kecepatan terbatas usai banjir menggenangi rel kereta di lintas Mrawan-Kalibaru.
“Secara umum hari ini perjalanan KA di wilayah Daerah Operasi 9 Jember berjalan aman dan lancar karena sudah ada perbaikan yang dilakukan petugas di sejumlah titik,” kata Vice President PT KAI Daop 9 Jember Broer Rizal dalam keterangan video yang diterima di Jember, Jumat.
Jalur kereta api antara Mrawan - Kalibaru, tepatnya pada KM 36 sampai KM 37 tergenang banjir akibat meningkatnya debit aliran sungai dan tingginya curah hujan di wilayah utara Kalibaru pada Kamis (3/11) malam hingga menyebabkan perjalanan KA Tawangalun rute Malang-Banyuwangi terganggu dan mengalami kelambatan hingga 5 jam.
Tidak hanya jalur kereta api yang tergenang, namun di area Stasiun Kalibaru juga tergenang air akibat banjir kiriman dari kampung Kalibaru di bagian atas dan posisi stasiun berada di kawasan yang rendah, sehingga petugas harus bekerja ekstra untuk menangani dampak banjir Kalibaru.
“Banjir tersebut menyebabkan adanya balas batu kricak yang gogos akibat terbawa arus air dan sudah dilakukan pemantapan oleh petugas, sehingga jalur aman dilalui kereta kembali,” tuturnya.
Ia menjelaskan jalur kereta pada KM 37 dapat dilalui dengan kecepatan terbatas yakni 5 kilometer/jam, sedangkan normalnya jalur lintas Mrawan-Kalibaru tersebut dapat dilalui dengan kecepatan 60 kilometer/jam.
“Masih ada satu titik hingga sampai saat ini yang dilakukan penanganan agar kecepatan kereta api yang melewati jalur tersebut bisa kembali normal setelah banjir menggenangi rel kereta,” katanya.
Broer mengatakan pihaknya berkomitmen untuk senantiasa mengutamakan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan perjalanan KA di sejumlah daerah rawan bencana.
“Mudah-mudahan banjir tidak terjadi kembali dan jalur kereta api aman dari genangan banjir, sehingga perjalanan kereta menuju Stasiun Ketapang di Banuwangi dapat berjalan lancar,” ujarnya.
PT KAI Daop 9 Jember menyiagakan 124 petugas ekstra untuk mewaspadai belasan titik rawan bencana sepanjang Kabupaten Pasuruan hingga Banyuwangi saat memasuki musim hujan dan cuaca ekstrem.
Pemetaan titik rawan bencana dilakukan secara berkala untuk mengamankan perjalanan kereta api di wilayah Daop 9 Jember, sehingga penumpang bisa merasa aman dan tenang dalam menggunakan moda transportasi kereta api. (Ant)