nusantaratv.com - Sebanyak 300 Kepala Keluarga (KK) di Kabupaten Agam, Sumatera Barat terancam terisolir menyusul runtuhnya satu-satunya jalan desa di daerah setempat, Selasa.
Wali Nagari Simarasok, Muhammad Nurzen menyebut ratusan KK di Dusun Durian, Jorong Sungai Angek akan kesulitan untuk keluar dari desa mereka karena jalan yang runtuh karena tergerus curah hujan tinggi yang terjadi sekitar pukul 13.30 WIB.
"Ada 300 Kepala Keluarga di desa ini, hanya ini satu-satunya akses jalan yang bisa dilalui, kami sedang menyiapkan langkah darurat agar warga bisa keluar masuk dan beraktivitas kembali, kalau ini putus total maka warga akan kesulitan," kata Nurzen.
Ia mengatakan bersama tim tanggap bencana Agam berusaha menyiapkan jembatan darurat sambil menunggu adanya perbaikan dari dinas terkait.
"Tentunya kami berharap jalan segera diperbaiki secepatnya, ini penghubung dusun menuju jorong, untuk sementara akan digunakan jembatan darurat dan direhab secara swadaya," katanya.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Agam, Bambang Warsito membenarkan terjadinya longsor yang mengakibatkan runtuhnya jalan di Nagari Simarasok, Kecamatan Baso itu.
"Benar, sesuai laporan Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops), akibat curah hujan yang lebat berakibat runtuhnya bahu jalan desa sepanjang empat meter," kata Bambang.
Ia mengatakan tidak ada korban jiwa dari kejadian ini namun tetap mengimbau kewaspadaan warga karena cuaca ekstrem yang masih terjadi di Sumbar.
"Tetap waspada, kami telah berkoordinasi dengan pemerintah nagari setempat, ada beberapa daerah di Agam yang saat ini terjadi bencana karena hujan tinggi," kata dia.(Ant)