Nusantaratv.com - Pasukan Israel pada Senin (9/1/2023) menahan setidaknya 10 warga Palestina dalam penggerebekan di rumah mereka di beberapa wilayah di kawasan yang diduduki.
Dikutip dari kantor berita Palestina, Wafa, tiga warga Palestina ditahan di Isawiyya, sebuah lingkungan Palestina di Yerusalem Timur, yang diduduki setelah pasukan khusus Israel itu masuk ke dalam rumah keluarga tersebut dan yang keempat ditahan di jalan.
Konfrontasi pecah selama penggerebekan dan pasukan menggunakan air sigung untuk melawan para pengunjuk rasa.
Baca Juga: Menteri Keamanan Nasional Israel Perintahkan Polisi Copot Bendera Palestina di Ruang Publik
Diketahui, seperti dikutip dari Al Jazeera, air sigung atau 'the skunk' adalah senjata yang digunakan untuk membubarkan pasukan karena baunya yang menyengat.
'The skunk' terjemahan dari bahasa Arab yaitu 'kharaara' yang secara harfiah berati 'orang yang menyebalkan' karena berbau busuk yang digambarkan sebagai campuran bau kotoran dengan mayat busuk.
Cairan air sigung yang terbuat dari bahan kimia bisa menyebabkan mual, menghalangi pernapasan normal, menyebabkan tersedak dan muntah yang hebat. Itu juga dapat menyebabkan iritasi kulit, sakit mata dan perut.
Warga Palestina juga melaporkan cairan itu menyebabkan kerontokan rambut. Aparat keamanan mengklaim air tersebut tidak mematikan dan tidak beracun. Namun dosis tinggi dapat memiliki efek yang mematikan dan ketika ditembakkan dari meriam air, itu disemprotkan dengan tekanan yang sangat tinggi, yang dapat menyebabkan cedera serius.
Sementara itu, warga Palestina lainnya ditahan di rumahnya di kota Abu Dis, sebelah timur Yerusalem. Sedangkan seorang anak laki-laki berusia 17 tahun ditahan di rumah keluarganya di Tulkarm, di utara Tepi Barat, dan dua mantan tahanan ditahan di kota Nablus menyusul penggerebekan di rumah mereka.
Dan, seorang lagi ditahan di kota Jifna, dekat Ramallah. Kemudian seorang lagi ditahan di Hebron, di selatan Tepi Barat, kata sumber tersebut.