Nusantaratv.com - Setidaknya 170 anak Palestina yang saat ini dipenjara oleh Israel telah mengalami berbagai bentuk pelecehan dan penyiksaan.
Hal itu diungkapkan Wakil Menteri Pembangunan Sosial Palestina, Assem Khamis. Melansir Middle East Monitor, Selasa (30/5/2023), sejak 2005 hingga 2022, kata Khamis, Israel telah menahan 7.500 anak Palestina.
Dia menambahkan Palestina ingin melindungi kehidupan seluruh anak dari penangkapan, pelecehan, dan mengekspos mereka pada kekerasan dan ancaman.
"Pendudukan Israel berusaha, dalam upaya permanen dan terus menerus, untuk menghalangi kehidupan anak-anak Palestina, dan menargetkan mereka dengan penangkapan, pelecehan, dan mengekspos mereka pada kekerasan dan ancaman," ujar Khamis.
Dia menyerukan agar dunia internasional mendesak Israel agar bertanggung jawab atas pelanggaran terkait hak anak di hadapan pengadilan internasional. Khamis juga meminta dukungan Kementerian Pembangunan untuk dapat melindungi, merawat, dan merehabilitasi anak-anak Palestina.
Selain itu, dia juga menyerukan untuk mendukung organisasi internasional dan lembaga Palestina yang mendokumentasikan pelanggaran Israel terhadap hak anak. Liga Arab juga menyerukan masyarakat internasional untuk turut campur tangan dan bekerja dengan serius dalam menghentikan pelanggaran Israel terhadap anak-anak Palestina, dan memastikan perlindungan hak dan keamanan mereka.