Nusantaratv.com - Rudal Israel dilaporkan telah menghantam Iran, kata pejabat pemerintahan AS, dilansir dari laman BBC, Jumat, 19 April 2024. Ledakan terdengar di provinsi tengah Isfahan dan penerbangan di beberapa kota dibatalkan, kata media Iran.
Provinsi Isfahan adalah rumah bagi pangkalan udara besar, kompleks produksi rudal besar, dan beberapa lokasi nuklir.
Kantor berita Iran Fars mengatakan, ledakan terdengar di dekat bandara internasional Isfahan dan pangkalan militer di kota Isfahan, sehingga mengaktifkan sistem pertahanan udara lokal.
Suara senjata antipesawat terdengar dalam video dari provinsi Isfahan yang diposting di akun Instagram BBC Persia.
Iran diketahui tengah dalam keadaan siaga tinggi, setelah Israel mengatakan akan menanggapi serangan Iran terhadap mereka pada Sabtu malam, 13 April 2024.
Iran menembakkan lebih dari 300 drone dan rudal dalam serangan langsung pertamanya terhadap Israel.
Hampir semuanya dicegat oleh pertahanan udara Israel dengan dukungan dari AS, Inggris, dan sekutu lainnya.
Serangan Iran ini merupakan balasan atas serangan Israel yang menewaskan komandan senior Iran di Suriah pada 1 April 2024.
Dalam beberapa hari terakhir, para pemimpin Iran telah memperingatkan bahwa setiap serangan Israel terhadap Iran akan memicu respons yang cepat.
Terdapat upaya-upaya di kalangan komunitas internasional untuk meredakan krisis ini, dan menyerukan untuk menahan diri.
Pada hari Kamis, Sekretaris Jenderal PBB António Guterres mengatakan telah terjadi “eskalasi berbahaya” antara Israel dan Iran.
“Satu kesalahan perhitungan, satu miskomunikasi, satu kesalahan, dapat menyebabkan hal yang tidak terpikirkan – konflik regional berskala penuh yang akan menghancurkan semua pihak yang terlibat,” katanya kepada Dewan Keamanan.