Israel Sebut Dalang Serangan Hamas 7 Oktober dalam Posisi Terpojok di Bunker

Nusantaratv.com - 11 November 2023

Pemimpin utama Hamas, Yahya Ibrahim Hassan Sinwar dianggap sebagai dalang serangan 7 Oktober di Israel selatan. (Middle East Monitor)
Pemimpin utama Hamas, Yahya Ibrahim Hassan Sinwar dianggap sebagai dalang serangan 7 Oktober di Israel selatan. (Middle East Monitor)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Pasukan Israel tengah mengepung pemimpin utama Hamas, Yahya Ibrahim Hassan Sinwar (Yahya Sinwar), di reruntuhan Kota Gaza.

Hal itu dikatakan Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant. Demikian dilansir dari Business Insider, Sabtu (11/11/2023). 

Yahya Sinwar (61 tahun) dianggap sebagai dalang serangan 7 Oktober di Israel selatan yang menyebabkan 1.400 orang tewas dan lebih dari 240 sandera diculik ke Gaza.

Pemerintahan Hamas dan kantornya bermarkas di Kota Gaza, yang kini dikepung oleh pasukan Israel. Awal pekan ini, Yoav Gallant mengatakan, Yahya Sinwar bersembunyi di bunkernya tanpa melakukan kontak dengan rekan-rekannya.

Dia mengatakan, Yahya Sinwar merupakan pemimpin Hamas di daerah Gaza, yang digambarkan oleh para pejabat Israel sebagai 'orang mati berjalan', karena posisinya telah dikepung, meskipun tidak disebutkan secara spesifik di mana keberadaannya.

Pada Jumat (10/11/2023), Pasukan Pertahanan Israel (IDF) melaporkan pasukannya dari Brigade ke-7 telah menggerebek kantor saudara laki-laki Yahya Sinwar, Muhammad, dan menyita dokumen militer serta membunuh 30 teroris.

Yahya Sinwar dibebaskan melalui pertukaran tahanan setelah bertahun-tahun mendekam di penjara Israel pada 2011. Kembali ke Gaza, dia bekerja sama dengan Mohammed Deif, komandan Brigade Iz Ad Din Al Qassam, yakni sayap militer Hamas dan kelompok teror global yang ditunjuk secara khusus, menurut otoritas Amerika Serikat (AS).

Yahya Sinwar dan Deif diyakini berperan penting dalam perencanaan serangan 7 Oktober.

Yahya Sinwar sendiri lahir di kamp pengungsi Palestina di Khan Younis, Gaza selatan, pada 1962, menurut The Jewish Virtual Library. Orang tuanya meninggalkan kota selatan Ashkelon di Israel. Dia melanjutkan studi bahasa Arab di Universitas Islam Gaza.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

(['model' => $post])