Israel Rilis Nama 6 Sandera yang Tewas di Jalur Gaza, Hamas: Zionis Harus Tanggung Jawab

Nusantaratv.com - Hamas menganggap Israel harus bertanggung jawab atas kematian para sandera yang ditawan di Jalur Gaza.

Hal itu dikatakan anggota biro politik gerakan pejuang Palestina, Izzat al-Risheq, Minggu (1/9/2024). 

"Pihak yang bertanggung jawab atas kematian para sandera yang ditawan gerakan perlawanan (Hamas) adalah pendudukan (Israel), yang bersikeras melanjutkan perang genosida," kata al-Risheq dalam pernyataan, seperti dikutip dari Sputnik, Minggu (1/9/2024).

Militer Israel telah merilis nama enam sandera yang jasadnya ditemukan di wilayah Rafah, Jalur Gaza. Para sandera itu termasuk warga negara Rusia Alexander Lobanov dan warga negara Amerika Serikat (AS) Hersh Goldberg-Polin. 

Mereka ditangkap kelompok pejuang Palestina ketika Hamas melancarkan serangan dalam serangan 7 Oktober lalu.

Al-Risheq menilai, para sandera tewas di Gaza akibat pemboman yang dilancarkan militer Israel.  Sebab itu, dia mendesak Presiden AS Joe Biden untuk berhenti mendukung Israel dengan uang serta senjata.

Al-Risheq juga meminta Biden menekan Israel agar menghentikan serangan terhadap Gaza.

Pada 7 Oktober 2023, Hamas melancarkan "Operasi Banjir al-Aqsa". Israel menjadi sasaran serangan roket yang belum pernah terjadi sebelumnya dari Jalur Gaza. 

Para pejuang Hamas lalu melepaskan tembakan ke sasaran militer dan sipil, dan menangkap lebih dari 250 sandera. Israel memperkirakan 1.200 orang tewas pada saat itu.