Israel Pertimbangkan Rencana Banjiri Terowongan Hamas di Jalur Gaza dengan Air Laut

Nusantaratv.com - 05 Desember 2023

Tentara Israel beroperasi di pembukaan terowongan di kompleks Rumah Sakit Al Shifa di Kota Gaza, di tengah operasi darat tentara Israel yang sedang berlangsung melawan kelompok Islam Palestina Hamas, di Jalur Gaza, 22 November 2023. (Dok/Ronen Zvulun/Reuters)
Tentara Israel beroperasi di pembukaan terowongan di kompleks Rumah Sakit Al Shifa di Kota Gaza, di tengah operasi darat tentara Israel yang sedang berlangsung melawan kelompok Islam Palestina Hamas, di Jalur Gaza, 22 November 2023. (Dok/Ronen Zvulun/Reuters)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Tentara Israel dilaporkan berencana membanjiri terowongan bawah tanah di Jalur Gaza yang digunakan Hamas dengan air laut.

Melansir Reuters, terowongan tersebut dipantau oleh Israel sejak bulan lalu karena dianggap menjadi jalur persembunyian pasukan Hamas. Wall Street Journal (WSJ) pada Senin (4/12/2023) mengabarkan, tentara Israel bahkan telah merakit sistem pompa besar yang dapat digunakan untuk membanjiri terowongan.

Untuk saat ini belum jelas apakah Israel akan mempertimbangkan untuk menggunakan pompa tersebut sebelum semua sandera dibebaskan. Sebelum ini Hamas mengatakan mereka menyembunyikan tawanan di tempat yang aman dan terowongan.

Menurut WSJ, pada pertengahan November lalu tentara Israel menyelesaikan pembangunan setidaknya lima pompa yang terletak satu mil di sebelah utara kamp pengungsi Al-Shati. Pompa itu kabarnya mampu mengalirkan ribuan meter kubik air per jam sehingga membanjiri terowongan dalam beberapa minggu.

WSJ mengatakan seorang pejabat Pasukan Pertahanan Israel (Israel Defense Foeces/IDF) tutup mulut soal rencana pembanjiran tersebut. Namun IDF memiliki teknologi yang berbeda untuk membongkar kemampuan teror Hamas.

"IDF beroperasi untuk membongkar kemampuan teror Hamas dengan berbagai cara, menggunakan alat militer dan teknologi yang berbeda," jelas seorang pejabat IDF.

Menurut laporan yang diterima WSJ, Israel menginformasikan rencana pembanjiran tersebut ke AS pada bulan lalu, tetapi tidak mengetahui seberapa dekat pemerintah Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu untuk merealisasikan rencana itu.

AS mengatakan, taktik yang direncanakan Israel itu masuk akal untuk membuat terowongan-terowongan Hamas tidak dapat beroperasi lagi, mengingat Israel memiliki beberapa cara untuk melaksanakan misinya.

Namun kata para pejabat bersangkutan, Israel belum membuat keputusan akhir untuk melanjutkan atau justru mengesampingkannya. Hal ini mengingat  Hamas yang menyembunyikan sanderanya di terowongan-terowongan tersebut.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close