Nusantaratv.com - Situasi di Palestina dan beberapa negara perbatasan tetap mengerikan. Serangan terus berlanjut meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata di Gaza dihentikan segera selama bulan Ramadhan.
Militer Israel mengklaim pihaknya telah membunuh komandan Hamas, Marwan Issa dalam serangan udara awal bulan ini.
Akan tetapi, seorang pejabat Politbiro Hamas menepis klaim tersebut dengan mengatakan mereka tidak memiliki bukti kematian dan hanya klaim sepihak seperti melakukan perang psikologis.
"Israel Kehilangan perlindungan dan perlindungan politik bahkan di Dewan Keamanan dan AS tidak dapat memaksakan kehendaknya pada komunitas internasional," kata Politbiro Hamas dalam keterangannya dikutip dari Al Jazeera.
Sementara itu, Hizbullah mengklaim telah menembakkan puluhan roket ke arah Kiryat Shmona sebagai tanggapan atas serangan Israel terhadap pusat darurat di Lebanon selatan yang menewaskan tujuh orang.
Roket yang diterbangkan Hizbullah ke wilayah Israel Utara merusak sejumlah properti dan membuat satu orang pemuda mengalami luka parah.
"Satu orang terluka, properti rusak akibat serangan roket di Israel utara. Pecahan roket telah melukai seorang pemuda di dekat kota Kiryat Shmona di Israel utara," beber layanan penyelamatan nasional Israel, dikutip dari The Times of Israel.
Sampai saat ini sebanyak 32.414 warga Palestina telah tewas dan 74.787 terluka dalam serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober. Sedangkan jumlah korban tewas di Israel akibat serangan Hamas hanya mencapai 1.139 orang dan puluhan orang masih ditawan.