Nusantaratv.com - Puluhan orang dikabarkan tewas dalam serangan udara yang dilancarkan Israel di kota Rafah, Gaza Selatan, dimana daerah tersebut merupakan perkotaan yang padat penduduk.
Menteri Luar Negeri Palestina, Riyad Al Maliki mengatakan, Serangan yang dilakukan Israel telah menghantam 14 rumah dan tiga masjid di Rafah.
"Israel secara resmi terus menargetkan warga sipil dan mengalihkan perang ke Rafah untuk mendorong penduduk mengungsi akibat pemboman," kata Riyad Al Maliki dalam sebuah pernyataan yang dirilis di X.
"Pembantaian pendudukan baru-baru ini adalah bukti validitas peringatan internasional dan ketakutan akan dampak buruk dari perluasan perang ke Rafah," tambah kementerian tersebut.
Untuk diketahui, ada beberapa laporan yang saling bertentangan mengenai jumlah korban tewas setelah serangan besar-besaran yang dilakukan Israel pada, Senin (12/02/2024) dini hari.
Kantor berita AFP melaporkan bahwa serangan tersebut telah menewaskan 52 orang. Sedangkan, Reuters melaporkan sedikitnya ada 67 orang yang tewas. Kedua media tersebut mengutip pejabat kesehatan di Gaza.
Sementara itu, Al Jazeera Arab melaporkan setidaknya ada 63 orang yang tewas dalam serangan Israel termasuk menargetkan masjid.
Jumlah berbeda pun di rilis oleh Hamas dalam pernyataan persnya, bahwa lebih dari 100 orang dinyatakan tewas di kota Rafah setelah Israel melancarkan serangannya.