Irjen Sambo Dicopot, Ini Reaksi Keluarga Brigadir J

Nusantaratv.com - 19 Juli 2022

Keluarga Brigadir J. (Net)
Keluarga Brigadir J. (Net)

Penulis: Mochammad Rizki

​​​​​​Nusantaratv.com - Keluarga Brigadir J angkat bicara mengenai penonaktifan Irjen Ferdy Sambo sebagai Kadiv Propam Polri oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pada Senin (18/7/2022) kemarin. Penonaktifan tersebut diketahui sebagai buntut kasus penembakan yang menewaskan Brigadir J di kediaman Sambo pada Jumat (8/7/2022) lalu.

Keluarga Brigadir J lewat kuasa hukumnya, Johnson Pandjaitan mengaku pihaknya enggan berpolemik terkait pencopotan Sambo.

"Yang penting bagi kami dan keluarga soal evaluasi senjata dan ke fokus ke peristiwa hukum yaitu pembunuhan, kami tidak mau berpolemik terkait penonaktifan Kadiv Propam," ujarnya kepada wartawan, Selasa (19/7/2022). 

Meski begitu, pihaknya menyarankan agar penonaktifan tersebut tidak berhenti hanya pada sosok Irjen Ferdy Sambo saja. Menurutnya, Kapolres Metro Jaksel Kombes Budhi Herdi dan Karo Paminal Divpropam Polri Brigjen Hendra Kurniawan juga perlu dinonaktifkan.

Sebab, ia menilai kedua pihak tersebut dapat mempengaruhi penyidikan kasus ini.

"Secepatnya demi fairness dan kelancaran dan keterbukaan penanganan kasus ini. Terutama olah TKP-nya yang kelihatan bermasalah besar, terkait pengganti Kadiv Propam kami tidak mau masuk dalam persoalan itu," kata dia.

Sebelumnya, Listyo mengaku menonaktifkan Ferdy Sambo agar penyidikan kasus penembakan bisa terlaksana dengan baik dan maksimal serta menghindari spekulasi.

Listyo menegaskan Polri bakal transparan dan akuntabel mengusut penembakan Brigadir J tewas. Dirinya pun telah menunjuk Wakapolri Komjen Gatot Eddy untuk mengemban tugas Kadiv Propam Polri menggantikan Sambo.

"Tentunya untuk menjaga agar apa yang telah kita lakukan selama ini terkait komitmen untuk menjaga objektivitas transparansi dan akuntabel ini kita betul-betul bisa kita jaga," jelasnya.

Brigadir J disebutkan tewas dalam insiden saling tembak dengan Bharada E di rumah Irjen Ferdy Sambo di Komplek Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7). Namun, peristiwa itu baru diungkap pada Senin (11/7/2022).

Baik Brigadir J maupun Bharada E merupakan ajudan Ferdy. Brigadir J bertugas sebagai sopir istri Ferdy, sementara Bharada E bertugas melindungi keluarga Kadiv Propam.

Polisi mengklaim penembakan tersebut berawal dari dugaan pelecehan yang dilakukan Brigadir J terhadap istri Sambo.

Polisi menyebut Brigadir J mengeluarkan total tujuh tembakan, yang kemudian dibalas lima kali oleh Bharada E. Tak ada peluru yang mengenai Bharada E. Sementara tembakan Bharada E mengenai Brigadir J hingga tewas.

Kapolri telah membentuk tim khusus untuk mengusut insiden tersebut. Di samping itu, Komnas HAM juga melakukan penyelidikan secara independen terhadap kasus penembakan.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close