Nusantaratv.com - Badan Pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNHCR) mengatakan lebih dari 2,3 juta orang melarikan diri dari Ukraina sejak Rusia melancarkan perang terhadap negara itu pada 24 Februari.
"Eskalasi konflik di Ukraina telah menyebabkan kehancuran infrastruktur sipil dan korban sipil serta telah memaksa orang untuk meninggalkan rumah mereka mencari keselamatan, perlindungan, dan bantuan," kata UNHCR di situs web-nya, dikutip dari Anadolu Agency, Jumat (11/3/2022).
"Seiring dengan situasi yang terus berlanjut, diperkirakan 4 juta orang mungkin melarikan diri dari Ukraina," tambahnya.
Sebagian besar dari mereka yang melarikan diri dari Ukraina, lebih dari 1,4 juta, telah tiba di Polandia, dengan 214.000 memasuki Hongaria, lebih dari 165.000 pergi ke Slovakia, 84.000 ke Rumania, dan lebih dari 82.000 ke Moldova.
Baca Juga: Penembak Jitu Paling Mematikan di Dunia Tiba di Ukraina, Bersumpah Siap Bantai Pasukan Rusia
Hampir 260.000 pengungsi telah pergi ke negara-negara Eropa lainnya yang tidak disebutkan namanya.
UNHCR mengatakan 97.000 orang telah melarikan diri ke Rusia ketika 96.000 dari mereka pindah dari wilayah Donetsk dan Luhansk yang memisahkan diri antara 18 Februari dan 23 Februari. Itu sebelum perang Rusia di Ukraina pada 24 Februari.
Organisasi Internasional untuk Migrasi mengatakan telah membantu hampir 100 warga negara ketiga dari Tunisia, Ghana, dan Lebanon, yang melarikan diri dari perang di Ukraina, untuk kembali dengan selamat ke negara asal mereka secara sukarela.
Di antara mereka ada 77 warga Tunisia yang terpaksa mengungsi ke Rumania dan Polandia, tiga warga Lebanon yang pindah ke Rumania, dan 17 mahasiswa Ghana. Tujuh siswa lainnya berangkat ke Ghana pada Kamis (10/3/2022).