Nusantaratv.com - Sumber intelijen Ukraina menyebut pengusaha dan politisi berpengaruh di Rusia sedang merencanakan aksi pembunuhan terhadap Presiden Vladimir Putin.
Orang nomor satu di Negara Beruang Merah itu bisa saja dilenyapkan dari kekuasannya dengan cara diracun, sakit mendadak, atau 'kecelakaan' lainnya. Dan, anggota lingkaran dalamnya diangkat sebagai pemimpin baru Rusia.
Sekumpulan orang yang berpikiran sama diduga ingin menyingkirkan Putin dari kekuasaan sesegera mungkin untuk memulihkan hubungan ekonomi negara itu dengan Barat, menurut Kepala Direktorat Intelijen Kementerian Pertahanan Ukraina.
Upaya berkelanjutan Rusia untuk menyerang Ukraina telah menyebabkan sanksi berat dari Barat, menargetkan oligarki elit dan juga membatasi akses Moskow ke cadangan devisa.
"Sebagian dari elit politik Rusia melihat Direktur Layanan Keamanan Federal Alexander Bortnikov sebagai penerus Putin," kata Kepala Direktorat Intelijen Ukraina, dikutip dari Daily Star, Senin (21/3/2022).
Sumber tersebut mengklaim Bortnikov dan anggota berpengaruh lainnya dari elit politik dan bisnis sedang mempertimbangkan cara untuk menyingkirkan Putin, termasuk dengan memberikannya racun.
"Sudah diketahui Bortnikov dan beberapa anggota elit Rusia lainnya yang berpengaruh sedang mempertimbangkan berbagai opsi untuk menyingkirkan Putin dari kekuasaan. Secara khusus, keracunan, sakit mendadak, atau 'kecelakaan' lainnya tidak dikecualikan," jelasnya.
Bortnikov, Direktur Layanan Keamanan Federal Rusia itu, dilaporkan 'tidak disukai' baru-baru ini oleh Putin. "Alasan resmi jatuhnya pemimpin FSS adalah kesalahan perhitungan yang fatal dalam perang melawan Ukraina," tambah sumber intelijen itu.
"Bortnikov dan departemennya bertanggung jawab untuk menganalisis pandangan penduduk Ukraina dan kapasitas tentara Ukraina," terang sumber intelijen itu.