Nusantaratv.com - Seorang intel polisi jadi korban intimidasi kala bertugas mengawasi massa pendemo di Kelurahan Cipinang Cimpedak, Jatinegara, Jakarta Timur. Para pelaku saat ini sedang dalam pencarian kepolisian.
"Kasusnya kita proses," ujar Kapolsek Jatinegara Kompol Entong Raharja, Sabtu (17/9/2022).
Video intimidasi kepada intel polisi itu juga viral di media sosial. Terlihat sejumlah pemuda mengerubungi intel polisi tersebut.
Entong mengatakan pihaknya belum bisa memastikan identitas kelompok pemuda yang melakukan intimidasi kepada anggota polisi. Kasus ini masih dalam penyelidikan.
"Untuk kelompok yang melakukan masih kita identifikasi, belum kita pastikan apakah mereka mahasiswa atau bukan," katanya.
Entong mengatakan korban pun telah membuat laporan ke Polsek Jatinegara. Motif pelaku intimidasi kepada intel yang bertugas itu tengah didalami penyidik.
"Lagi lidik (penyelidikan), kita belum tahu motif mereka melakukan itu apa. Nanti kan harus kita klarifikasi dulu, ada prosesnya sesuai aturan yang berlaku," tutur Entong, mengutip Antara.
Sebuah video memperlihatkan pria bermotor diintimidasi oleh sejumlah pemuda viral di media sosial. Pria berhelm itu disebut-sebut adalah polisi intel yang sedang mengintai tempat konsolidasi para pendemo.
Dalam video yang beredar viral, terlihat polisi tersebut berpakaian preman menaiki sepeda motor dengan baju berwarna biru garis putih dan celana krem tengah diintimidasi sejumlah pria. Dinarasikan korban diintimidasi karena mengintai kegiatan konsolidasi para pendemo.
Sejumlah pria yang berjumlah lebih dari tiga orang tersebut lantas mendatangi dan merebut kunci motor milik anggota polisi. Terlihat di antara mereka sempat cekcok dan juga mengolok-olok polisi tersebut.
"Ada intel, ada intel, lagi motoin rumah," kata pria dalam video tersebut.
Kanit Reskrim Polsek Jatinegara AKP Erick mengkonfirmasi kejadian tersebut. Dia membenarkan pria yang ada di dalam video berinisial D, salah satu anggota Intel Polsek Jatinegara.
"Itu anggota intel," kata Erick, Kamis (15/9/2022).
Erick mengatakan peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (13/9/2022) di kawasan Cipinang, Cempedak, Jakarta Timur. Erick menepis narasi video yang menyebutkan polisi tengah mengintai konsolidasi pendemo, mengutip Detikcom.
Erick mengatakan, polisi tersebut tengah melakukan mapping yang menjadi salah satu tugasnya sebagai seorang intel.
"Bukan (mengintai konsolidasi pendemo). Itu lagi mapping saja dia. Iya patroli biasa ada info info biasa namanya intelijen kan begitu," ujarnya.
Erick belum merinci kronologi lengkap dari peristiwa tersebut. Namun dia memastikan korban tidak mengalami luka dalam intimidasi tersebut.
"Nggak ada (luka), hanya intimidasi saja," ujarnya.