Instruksi Madrasah Melakukan Shalat Supranatural Gempa Cianjur

Nusantaratv.com - Kementerian Agama (Kemenag) menginstruksikan seluruh madrasah di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) untuk melakukan shalat supranatural sebagai bentuk kepedulian terhadap korban bencana Kabupaten Cianjur.

"Sesuai instruksi Menteri Agama, beliau telah menerbitkan edar terkait pelaksanaan shalas supranatural tersebut," kata Kepala Bidang Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulut Ahmad Sholeh, di Manado, Sabtu.

Dia telah menginstruksikan seluruh madrasah untuk dapat melakukan shalat supranatural.

Kamad MIN 1 Bitung Hj Risnawaty Yusuf mengatakan, MIN 1 Bitung melakukan shalat supranatural tersebut sebagai bentuk kepedulian terhadap korban yang meninggal dunia akibat gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Ia mengatakan semua siswa, guru dan staf TU terlibat dan khusuk mengikuti shalat supranatural yang dijuluki di halaman madrasah.

Duka mendalam atas gempa bumi yang terjadi di wilayah Kecamatan Cianjur dan sekitarnya pada Senin, 21 November 2022.

Seusai kejadian, Bupati Cianjur menetapkan status darurat gempa selama 30 hari hingga 20 Desember 2022.

Banyak korban jiwa dalam gempa Cianjur disebabkan oleh bangunan yang tidak mampu menahan getaran gempa.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat 318 orang meninggal dunia hingga hari keenam gempa di wilayah Kecamatan Cianjur.

Sementara itu, General Manager Perhimpunan Dokter Indonesia (PB-IDI) Adib Khumaidi berharap bantuan kemanusiaan bagi korban gempa Cianjur, Jawa Barat, bersifat jangka panjang.

"Kita perlu mengatur agar tidak terjadi penumpukan bantuan di awal. Kami berharap bantuan untuk Cianjur jangka panjang, jadi tidak hanya fokus pada dua minggu pertama, mungkin sampai bulan kedua atau ketiga," kata Adib Khumaidi sembari melambangkan korban gempa di Pendopo Pemkab Cianjur, Jumat (24/11).(Ant)