Nusantaratv.com - Kepadatan penumpang kerap terjadi di Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan Akhir-akhir ini. Kondisi itu terjadi akibat perubahan rute dalam rangka Switch Over-5 (SO-5). PT Kereta Api Indonesia (KAI) kemudian menerapkan tiga langkah agar Stasiun Manggarai tak jadi lokasi penumpukan penumpang.
Yang pertama KAI Commuter akan mengoperasikan enam KRL pengumpan atau feeder dari Stasiun Manggarai. Ada enam KRL feeder yang beroperasi untuk mencegah penumpukan penumpang di Stasiun Manggarai. Berikut adalah jadwalnya.
Pagi
- Manggarai-Angke/Kampung Bandan pukul 06.27 WIB, 07.33 WIB, 08.04 WIB, 08.30 WIB, 09.33 WIB
- Relasi Kampung Bandan/Angke-Manggarai pukul 07.19 WIB, 08.51 WIB, 08.09 WIB, 09.27 WIB, 10.25 WIB
Sore
- Relasi Manggarai-Angke/Kampung Bandan pukul 14.31 WIB, 16.19 WIB, 17.42 WIB, 19.02 WIB
- Relasi Kampung Bandan/Angke-Manggarai pukul 15.28 WIB, 17.03 WIB, 18.24 WIB, 19.46 WIB
Menurut VP Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba, KRL feeder tersebut beroperasi dengan tujuan Duri, Angke, dan Kampung Bandan. Untuk sore hari, KRL feeder akan beroperasi secara situasional.
Lalu, pihak KAI juga menggunakan peron 9 yang awalnya hanya digunakan untuk kereta bandara. Hal ini dilakukan untuk mencegah penumpukan penumpang tujuan Cikarang-Bekasi.
"Peron 9 merupakan peron keberangkatan kereta bandara, namun saat situasi peron 6 dan 7 padat, peron tersebut dapat digunakan untuk melayani pengguna KRL. Seperti yang dilakukan hari ini, mulai pukul 15.00 WIB peron 9 melayani pengguna KRL," kata Anne.
Perubahan sistem transit dalam SO-5 ini membuat kebiasaan perjalanan KRL yang ditempuh masyarakat menjadi berubah. Ada yang menjadi lebih mudah, namun ada pula yang menjadi lebih repot. Agar masyarakat menjadi terbiasa, sosialisasi dilakukan.
"Sosialisasi edukasi yang paling tepat adalah di atas kereta dan stasiun supaya mereka terinfo ketika di stasiun akan transit di mana, kemudian ketika di KRL mereka juga terinfo," tandas Anne.