Nusantaratv.com - Bule asal Amerika Serikat Arthur Leigh Welohr (35) tega menusuk mertuanya yang bernama Agus Sopiyan (58) sampai meninggal dunia. Penusukan terjadi pada Minggu (24/9/2023) siang. Lantas bagaimana cerita awal pelaku datang dan menikahi anak Agus?
Anak pertama Agus, Siti Aisyah mengisahkan awal mula adiknya Siti Bashiroh berkenalan hingga menikah dengan Arthur. Aisyah bercerita adiknya yang bungsu Siti Nuraenah berteman dengan pelaku di media sosial Facebook, namun tak pernah bertemu. Pertemanan itu berlangsung sejak Nuraenah kuliah sampai menikah dan punya anak.
"Jadi meski adik saya sudah menikah dan punya anak tapi berkomunikasi," kata Siti Aisyah, Senin (25/9/2023).
Lalu, bule Amerika Serikat itu dikenalkan Nuraenah kepada kakaknya Siti Bashiroh anak kedua Agus karena belum menikah. Kemudian keduanya intens berkomunikasi. Tidak lama Arthur menyatakan keseriusannya untuk menikahi Bashiroh.
"Dia pun masuk Islam, jadi mualaf kurang lebih setahun dan meyakinkan adik saya. Jadi ketika datang ke sini akan melangsungkan pernikahan," kata dia.
Pada tahun 2021, Arthur tiba-tiba datang ke Banjar dan tidak lama kemudian melangsungkan pernikahan. "Memang dari bandara, datangnya dari mana tidak tahu (berangkat dari negara mana). Datang tahun 2021 lalu pernikahannya 2021 di sini, tercatat di KUA. Dia pelaku itu datang sendiri," jelas dia.
Di awal pernikahan, Arthur mengaku betah berada di Kota Banjar hingga membeli rumah dan kebun. Arthur diketahui tak bisa berbahasa Indonesia sehingga komunikasi hanya dengan istrinya atau menggunakan isyarat. "Ya tidak ada penolakan karena tidak ada tanda mencurigakan," kata dia.
Tapi setelah berjalan lama, bule Amerika itu melakukan beberapa kali merusak rumah mertuanya. Pemicunya karena beberapa persoalan, pertama karena masalah kotoran domba, dan uang yang ditransfer istri pelaku kepada orang tuanya.
Hingga akhirnya Arthur tega menikam mertuanya Agus Sopiyan (58) pada Minggu (24/9/2023) siang. Belum diketahui secara pasti motif Arthur melakukan tindakan tersebut.
"Dari sejak masuk ke rumah melakukan perusakan kami tidak bisa tolerir dan melakukan pelaporan ke kepolisian dengan harapan diamankan. Ketika tidak diamankan terjadi hal seperti ini," tandasnya.