Indonesia Dorong Penguatan Peran Perempuan Tanggulangi Terorisme

Nusantaratv.com - 22 September 2022

Menlu Retno Marsudi menyarankan penguatan peran perempuan dalam merespon ekstremisme dan menanggulangi terorisme. (Humas Kemenlu) 
Menlu Retno Marsudi menyarankan penguatan peran perempuan dalam merespon ekstremisme dan menanggulangi terorisme. (Humas Kemenlu) 

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan ancaman terorisme terus menguat dan merambah ke dunia maya.

Dia ingin penanganan terorisme dilakukan secara menyeluruh, termasuk dengan penguatan peran perempuan. Hal tersebut diungkapkan Menlu Retno Marsudi pada Pertemuan Tingkat Menteri Global Counter-terrorism Forum (GCTF) Ke-12 di New York, Amerika Serikat (AS), Rabu (21/9/2022). 

Pertemuan GCTF tingkat Menteri Ke-12 dihelat di sela-sela High Level Week Sidang Majelis Umum PBB dan bertujuan untuk merumuskan prioritas dan aktivitas GCTF ke depan.

Menlu Retno Marsudi menyatakan pengelolaan ancaman terorisme yang melibatkan pemerintah dan masyarakat atau melalui pendekatan 'Whole Society' perlu dilakukan.

"Ancaman terorisme terus menguat dan merambah ke dunia maya. Kita perlu mengatur ulang strategi penanggulangan terorisme untuk atasi ancaman saat ini dan masa depan," sebut Menlu Retno Marsudi.

Dalam pertemuan tersebut, Menteri kelahiran Semarang, Jawa Tengah (Jateng), 59 tahun silam itu, menyampaikan tiga saran penanggulangan terorisme di masa depan.

Pertama, kata Menlu Retno Marsudi, penguatan kerja sama dengan para ahli bidang teknologi, guna memperkuat upaya pencegahan penggunaan teknologi informasi untuk aksi terorisme.

"Kedua, penguatan upaya memutus rantai pendanaan terorisme, termasuk merespon berbagai tren baru seperti penggunaan mata uang virtual. Diperlukan kerja sama antar Financial Intelligence Units (FIUs) dengan sektor perbankan dan institusi keuangan lainnya," bebernya.

Dan, ketiga, jelas dia, penguatan peran perempuan dalam merespon ekstremisme dan menanggulangi terorisme. 

GCTF merupakan forum yang fokus pada pengembangan kapasitas dan jejaring dalam penanggulangan terorisme serta memberikan wadah untuk berbagi pengalaman, strategi, dan pengembangan kapasitas, serta best practices dalam penanggulangan terorisme. Indonesia merupakan satu dari 30 negara pendiri GCTF. GCTF dibentuk pada 2011. 

Menlu Retno Marsudi hadir dalam kapasitasnya sebagai Co-Chair Countering Violent Extremism (CVE) Working Group (WG), yang telah dijabat Indonesia sejak 2017 bersama Australia. Indonesia dan Australia baru saja meluncurkan toolkit terkait pendekatan sensitif gender dalam menanggulangi eksremisme.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

(['model' => $post])