Nusantaratv.com - Indeks pembangunan manusia di Provinsi Kepulauan Riau pada 2022 meningkat 0,67 poin atau 0,88 persen menjadi 76,46 dari 75,79 pada 2021 menurut data Badan Pusat Statistik.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepulauan Riau Darwis Sitorus di Tanjungpinang, Rabu, mengatakan bahwa dimensi penyusun indeks pembangunan manusia (IPM) yang meliputi umur panjang dan hidup sehat serta tingkat pengetahuan semuanya meningkat di wilayah Kepulauan Riau.
BPS Kepulauan Riau mencatat adanya peningkatan dalam indikator umum panjang dan hidup sehat. Umur harapan hidup saat lahir di Kepulauan Riau tercatat 70,50 pada 2022, yang menunjukkan bayi yang lahir pada 2022 punya harapan bisa hidup sampai 70,50 tahun atau 0,38 tahun lebih lama dibandingkan dengan bayi yang lahir pada 2021.
Indikator dimensi pengetahuan yang terdiri atas harapan lama sekolah (HLS) dan rata-rata lama sekolah (RLS) juga meningkat di Kepulauan Riau.
Pada 2022, HLS di Kepulauan Riau mencapai 12,99. Angka itu menunjukkan penduduk yang berusia tujuh tahun pada 2022 memiliki harapan dapat menikmati pendidikan selama 12,99 tahun atau setara dengan waktu yang dibutuhkan untuk menamatkan pendidikan hingga setingkat diploma I.
"Angka ini meningkat 0,01 tahun dibandingkan tahun 2021," kata Darwis.
Rata-rata lama sekolah penduduk yang berusia 25 tahun ke atas pada 2022 juga meningkat 0,19 tahun dari tahun sebelumnya menjadi 10,37 tahun di Kepulauan Riau.
Dalam hal standar hidup layak, menurut data BPS pengeluaran riil per kapita per tahun yang disesuaikan di Kepulauan Riau pada 2022 sebesar Rp14.469.000 atau meningkat Rp347 ribu dibandingkan pada tahun 2021.
Darwis mengatakan bahwa tren peningkatan IPM di Kepulauan Riau selama kurun 2010 hingga 2022 sejalan dengan peningkatan IPM nasional.
"Sejak tahun 2010 itu pula IPM Kepri berstatus tinggi," katanya.
Menurut dia, Kepulauan Riau mempertahankan IPM di urutan keempat setelah DKI Jakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Kalimantan Timur serta menempati posisi pertama di wilayah Sumatera.
Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad mengatakan bahwa peningkatan IPM tahun 2022 merupakan hasil kerja bersama semua komponen di Kepulauan Riau.
"Ini hasil kerja nyata semua pihak yang ikut berkontribusi melawan pandemi. Pemulihan ekonomi kita juga memainkan peranan penting dalam mewujudkan hal ini," katanya.
Dia optimistis Kepulauan Riau selanjutnya bisa mencapai IPM di atas 80 atau sangat tinggi seperti DKI Jakarta dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Guna mencapai target tersebut, ia mengatakan, pemerintah provinsi akan meningkatkan upaya promosi kesehatan, pemerataan pendidikan, dan pemulihan ekonomi.
"Mari sama-sama kita usahakan dan wujudkan," demikian Gubernur Ansar Ahmad.(Ant)