Nusantaratv.com - Lebih dari 1.000 penerbangan maskapai Lufthansa dibatalkan pada Rabu (27/7/2022) akibat staf melakukan mogok kerja.
Aksi pemogokan satu hari itu memengaruhi puluhan ribu penumpang dalam kekacauan perjalanan terbaru yang melanda Eropa, seperti dikutip dari The Associated Press (AP), Kamis (28/7/2022).
Kantor berita Jerman dpa melaporkan, sekitar 134.000 penumpang harus mengubah rencana perjalanan mereka atau membatalkannya sama sekali. Setidaknya 47 penerbangan dibatalkan pada Selasa (26/7/2022).
Hub utama Lufthansa di Frankfurt dan Munich paling terpengaruh, tetapi penerbangan juga dibatalkan di Duesseldorf, Hamburg, Berlin, Bremen, Hannover, Stuttgart, dan Cologne.
"Maskapai menyarankan penumpang yang terkena dampak untuk tidak pergi ke bandara karena sebagian besar konter layanan tidak memiliki staf. Terminal bandara luar biasa kosong pada dini hari, tetapi orang-orang mengantri di loket tiket kemudian mencoba mencari pengganti untuk penerbangan mereka yang dibatalkan," lapor dpa.
Banyak penumpang yang terdampar tiba di Jerman dari luar negeri untuk mengetahui jika penerbangan lanjutan mereka dihentikan karena pemogokan. Di bandara Frankfurt, 725 dari 1.160 penerbangan terjadwal dibatalkan pada hari itu, menurut juru bicara operator bandara Fraport. "Penerbangan yang dioperasikan oleh maskapai lain, yang biasanya didukung oleh staf darat Lufthansa, juga terpengaruh," lapor dpa.
Penerbangan yang dioperasikan oleh perusahaan Grup Lufthansa seperti Swiss International Air Lines, Austrian Airlines, Brussels Airlines dan maskapai regional Italia Air Dolomiti juga dibatalkan. Selain itu, dpa melaporkan, pesawat dari Kroasia Airlines, United Airlines, Air Canada, dan LOT Polandia tidak dapat lepas landas.
Serikat pekerja layanan ver.di mengumumkan pemogokan Senin (25/7/2022) karena berusaha untuk meningkatkan tekanan pada Lufthansa dalam negosiasi gaji untuk sekitar 20.000 karyawan divisi logistik, teknis dan kargo maskapai.
"Lufthansa tidak membuat penawaran yang memadai dalam dua putaran pertama," jelas juru bicara serikat pekerja, Dennis Dacke, pada Rabu (27/7/2022).
"Sudah waktunya bagi karyawan untuk mengungkapkan pendapat mereka sekarang sebelum negosiasi putaran ketiga. Ini adalah 'serangan peringatan,' dan efeknya terlihat. Kami berharap Lufthansa tidak akan memprovokasi yang lain di masa depan," lanjut Dacke.
Sementara itu, juru bicara Lufthansa Martin Leutke mengkritik pemogokan itu sebagai tindakan berbahaya. "Orang-orang yang ingin bepergian, yang merencanakan liburan untuk waktu yang lama, yang menunggu liburan, sayangnya mimpi liburan ini ditunda, bahkan mungkin dihancurkan oleh pemogokan. Dan, pemogokan ini sama sekali tidak perlu. Itu juga benar-benar dilebih-lebihkan," imbuh Leutke kepada wartawan di Frankfurt.
Bandara di Jerman dan di seluruh Eropa sudah mengalami gangguan dan antrean panjang untuk pemeriksaan keamanan karena kekurangan staf dan melonjaknya permintaan perjalanan. Pemogokan Lufthansa dimulai pada Rabu (27/7/2022) sekitar pukul 03:45 waktu setempat dan akan berakhir Kamis (28/7/2022) pukul 06:00 waktu setempat.