Imbas Konflik Iran-Israel, Prancis Tingkatkan Keamanan Sekolah Yahudi dan Sinagoga

Nusantaratv.com - 15 April 2024

Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmanin melihat saat berkunjung ke kantor polisi Bordeaux, di Bordeaux, Prancis barat, 9 Februari 2024. (Foto: Dok/Ludovic Marin/Reuters)
Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmanin melihat saat berkunjung ke kantor polisi Bordeaux, di Bordeaux, Prancis barat, 9 Februari 2024. (Foto: Dok/Ludovic Marin/Reuters)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Prancis bakal meningkatkan keamanan di sekitar sekolah Yahudi dan Sinagoga.

Tindakan itu dilakukan imbas dari krisis Timur Tengah saat ini antara Israel dan Iran. Hal ini dikatakan Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmanin melalui platform media sosial X.

"Menjelang Paskah dan mengingat situasi internasional saat ini, saya telah mengatakan kepada pejabat setempat untuk secara signifikan meningkatkan keamanan di tempat-tempat yang dikunjungi oleh rekan-rekan Yahudi kami, terutama yang berkaitan dengan sekolah Yahudi dan Sinagoga," tulis Darmanin, dilansir dari Reuters, Senin (15/4/2024).

Diketahui, kondisi global saat ini tengah berhadapan dengan ketegangan konflik antara Iran dengan Israel. Permusuhan terbaru antara Iran dan Israel dipicu serangan terhadap Konsulat Iran di Damaskus, Suriah pada 1 April 2024.

Iran kemudian melancarkan serangan balasan dengan menembakkan puluhan rudal balistik dan ratusan pesawat nirawak (drone) ke Israel pada Sabtu (13/4/2024) malam waktu setempat.

Serangan tersebut, menurut Israel, berhasil digagalkan dan hanya mengenai sebuah pangkalan udara militer di Israel, tetapi tidak menimbulkan kerusakan serius.

Di sisi lain, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden memperingatkan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu agar berpikir dengan sangat hati-hati menghadapi Iran.

Israel sendiri sebenarnya tidak menginginkan terjadinya eskalasi dengan Iran. Hal itu dikatakan salah satu pejabat senior AS pada Minggu (14/4/2024). "Israel menjelaskan kepada kami bila mereka tidak menginginkan eskalasi yang signifikan dengan Iran," ujar pejabat tersebut kepada wartawan, seperti dilansir dari Anadolu Agency, Senin (15/4/2024). 

Pejabat itu mengatakan Biden menyampaikan dengan sangat jelas kepada Netanyahu selama panggilan telepon pada Sabtu malam. "Kita harus berpikir secara hati-hati dan strategis mengenai risiko eskalasi."

"Tujuan kami adalah meredakan ketegangan regional. Kami tidak ingin konflik regional lebih luas," tambah pejabat AS tersebut.  

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close