Nusantaratv.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta PT Pertamina (Persero) melakukan perbaikan secara terkait dengan sistem bisnis risiko. Sejalan dengan itu, Erick pun meminta manajemen segera membentuk tim risiko bisnis perusahaan. Tidak hanya di sektor keuangan, namun juga di bidang operasi.
"Ini dilakukan secara menyeluruh karena ini aset vital nasional," kata Erick yang juga menjabat sebagai Ketua Umum PSSI, Sabtu (4/3/2022).
Tak hanya Pertamina, pemegang saham juga meminta Holding BUMN Pertambangan atau MIND ID, dan PT PLN (Persero) melakukan hal serupa.
"Saya meminta dan tadi pagi saya sudah telepon untuk seluruh seperti MIND Pertamina, PLN, harus membentuk tim risiko bisnis," ucapnya.
Permintaan tersebut disampaikan Erick Thohir tidak terlepas dari terjadinya kebakaran di Depo BBM Plumpang Pertamina di Jakarta Utara. Kebakaran mengakibatkan belasan orang meninggal, 49 orang terluka dan ribuan warga harus mengungsi karena kehilangan tempat tinggal.
Erick Thohir menegaskan dirinya tak segan-segan mencopot Dewan Direksi PT Pertamina (Persero), jika tidak ada perbaikan sistem health, safety, security, and environment (HSSE) atau risiko bisnis perusahaan.
Namun demikian, Erick memandang pencopotan Direksi BUMN Migas itu bukan menjadi solusi utama.
"Kalau saya selalu bilang kan, saya sudah pernah copot direksi Pertamina kan, kalau saya copot lagi, ya saya copot lagi, tetapi penyelesaiannya itukan tidak saling menyalahkan," ungkap Erick.
Erick juga meminta Pertamina mengusut tuntas insiden kebakaran yang menelan korban jiwa dan berkoordinasi dengan kepolisian dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk melakukan tindakan tanggap darurat di sekitar lokasi kejadian.
"Segera monitor area di sekitar lokasi, segera ambil tindakan evakuasi warga yang berada di dekat lokasi tersebut. Utamakan keselamatan masyarakat dan para pekerja di sana," pungkas Erick.