Ibu Negara Ukraina Olena Zelenska Kecam 'Pembunuhan Massal' Rusia

Nusantaratv.com - 10 Maret 2022

Olena Zelenska. (Instagram @olenazelenska_official)
Olena Zelenska. (Instagram @olenazelenska_official)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Ibu Negara Ukraina Olena Zelenska mengecam keras 'pembunuhan massal' warga sipil negara itu oleh Rusia.

Fokus pada korban anak-anak, Zelenska menyebut nama tiga anak yang tewas dalam aksi pengeboman oleh pasukan Rusia. Dia mengatakan Ukraina menginginkan perdamaian tetapi akan mempertahankan perbatasan dan identitasnya. Keberadaan Zelenska sejauh ini tidak diketahui.

Sebelumnya, sang suami Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan keluarganya adalah target invasi Rusia setelah dirinya. Dalam sebuah surat terbuka yang diterbitkan di situs web presiden Ukraina pada Selasa (8/3/2022) malam waktu setempat dalam bahasa Inggris, 'Hari Perempuan Internasional', Zelenska mengatakan dia telah menerima banyak permintaan untuk wawancara dan suratnya berfungsi sebagai jawaban.

Dia mengatakan invasi itu mustahil untuk dipercaya. "Negara kami damai, kota kecil dan desa kami penuh dengan kehidupan," ujar Zelenska, dikutip dari Saudi Gazette, Kamis (10/3/2022).

"Faktanya, ini adalah pembunuhan massal warga sipil Ukraina," tambahnya, terlepas dari upaya Rusia untuk menggambarkannya sebagai operasi khusus.

"Mungkin yang paling menakutkan dan menghancurkan dari invasi ini adalah korban anak-anak."

"Alice yang berusia delapan tahun yang meninggal di jalan Okhtyrka, sementara kakeknya berusaha melindunginya. Atau Polina dari Kiev, yang tewas dalam penembakan bersama orang tuanya."

"Arseniy yang berusia empat belas tahun terkena puing-puing di kepala, dan tidak dapat diselamatkan karena ambulans tidak dapat mencapainya tepat waktu karena kebakaran hebat," imbuhnya.

"Ketika Rusia mengatakan bahwa itu 'tidak mengobarkan perang melawan warga sipil', saya menyebut nama anak-anak yang terbunuh ini terlebih dahulu," tambah Zelenska.

Wanita cantik berusia 44 tahun itu mengatakan saat ini ada puluhan anak yang lahir dalam beberapa pekan terakhir yang tidak pernah mengenal perdamaian. Namun dia mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin telah meremehkan Ukraina, rakyatnya, dan patriotismenya.

"Sementara propagandis Kremlin membual jika Ukraina akan menyambut mereka dengan bunga sebagai penyelamat, mereka telah dijauhi dengan bom molotov," tambahnya.

Dia juga berterima kasih kepada orang-orang di seluruh dunia atas dukungan mereka, dan meminta Barat untuk 'menutup langit, dan kami akan mengelola perang di lapangan sendiri'.

Zelenska mengakhiri dengan permohonan kepada media untuk terus menunjukkan kebenaran. "Jika kita tidak menghentikan (Vladimir) Putin, yang mengancam akan memulai perang nuklir, tidak akan ada tempat yang aman di dunia bagi kita semua. Kita akan menang. Karena persatuan kita. Persatuan menuju cinta untuk Ukraina," tegasnya.

Zelenska menempuh pendidikan di jurusan arsitektur, tetapi mengubah profesinya menjadi seorang menulis. Dia adalah salah satu pendiri rumah produksi bernama Studio Kvartal 95 dan dikreditkan untuk menulis acara dan film yang telah ditayangkan di negara tersebut.

Sebagai Ibu Negara Ukraina, Zelenska juga dikenal dengan program reformasi gizi di tingkat sekolah. Dia juga memainkan peran kunci dalam pengembangan Strategi Nasional yang mencakup bidang-bidang seperti keamanan gender dan diplomasi budaya, seperti yang dicatat oleh Kongres Wanita Ukraina. 

Zelenska juga memprakarsai aksesi Ukraina ke Kemitraan Biarritz, sebuah rencana G7 untuk kesetaraan gender. Berbagi gambar wanita dalam berbagai peran, Zelenska memuji sukarelawan wanita dan mereka yang terus memastikan 'hidup terus berjalan dan menang' dengan melakukan pekerjaan biasa mereka di apotek, toko, transportasi dan perkantoran umum.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close