Ibu Kota Ukraina Dibombardir Rusia, Perumahan-Pusat Perbelanjaan Jadi Sasaran

Nusantaratv.com - 21 Maret 2022

Serangan Rusia ke Ukraina. (Net)
Serangan Rusia ke Ukraina. (Net)

Penulis: Mochammad Rizki

Nusantaratv.com - Rusia kembali menyerang Ibu Kota Kyiv, Ukraina, pada Minggu (20/3/2022) malam.

Wali Kota Kyiv, Vitali Klitschko, menjelaskan serangan Rusia menargetkan sejumlah perumahan warga sipil, pusat bisnis, juga pusat perbelanjaan di distrik Podilskyi.

Selain di Podilskyi, rentetan ledakan besar juga terdengar di sejumlah titik lainnya di ibu kota.

"Berbagai ledakan mengenai rumah-rumah dan pusat perbelanjaan. Tim penyelamat dan paramedik hingga polisi telah datang ke lokasi," ujar Klitschko via Telegram. 

Klitschko menjelaskan, tim pemadam berjuang memadamkan kobaran besar api yang melahap salah satu pusat perbelanjaan di distrik Podilskyi.

Sejauh ini, katanya dikutip dari CNN, satu orang warga tewas akibat gempuran terbaru Rusia ke Kyiv tersebut.

Lebih dari tiga pekan menginvasi Ukraina, Rusia masih terus menggempur negara eks Uni Soviet tesebut terlepas dari berbagai upaya dialog mengakhiri perang. Meski terus menyerang, Rusia disebut terus mengalami kerugiaan sejak operasi militernya di Ukraina berlangsung.

Kementerian Luar Negeri Ukraina mengungkap sekitar 14 ribu personel Rusia tewas di Ukraina per Sabtu (19/3). Selain itu Rusia juga dikatakan sudah kehilangan ribuan peralatan perang sejak invasi 24 Februari.

Menurut penjelasan di unggahan akun media sosial kementerian, Rusia sudah kehilangan 1.470 kendaraan tempur berbagai tipe, 466 tank, 115 helikopter, 95 pesawat, dan banyak perlengkapan perang lainnya.

Sebagai salah satu mediator konflik, Turki mengklaim negosiasi Ukraina dan Rusia hampir mencapai kesepakatan.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pun menegaskan siap berdialog langsung dengan Presiden Rusia Vladimir Putin demi mengakhiri peperangan.

Zelensky mengatakan, negosiasi adalah satu-satunya cara 'mengakhiri perang' dengan Rusia. Ia menyampaikan pandangan terbarunya itu melalui media televisi Amerika Serikat (AS).

"Saya siap bernegosiasi dengan dia," ujar Zelensky dalam CNN 'Fareed Zakaria GPS' yang merujuk ke Presiden Rusia Vladimir Putin.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close