Nusantaratv.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan peringatan dini berkenaan dengan potensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di sebagian besar wilayah Indonesia pada Kamis.
Menurut prakiraan BMKG, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang berpotensi terjadi di bagian wilayah Provinsi Aceh, Bali, Bangka Belitung, Banten, Bengkulu, Gorontalo, Jambi, Jawa Barat, dan Jawa Timur.
Bagian wilayah Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Lampung, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Papua, dan Papua Barat juga berpeluang mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang.
Kondisi serupa berpotensi terjadi di bagian wilayah Provinsi Riau, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Sumatra Barat, Sumatra Utara, dan Sumatra Selatan.
Selain itu, BMKG memantau kehadiran dua bibit siklon tropis di wilayah timur Indonesia, yang dapat berdampak pada kondisi cuaca di sejumlah wilayah.
Prakirawan BMKG Rifat Darajat mengatakan, bibit siklon tropis 90W terpantau di sekitar wilayah Maluku Utara, yang membentuk daerah konvergensi yang memanjang di laut Sulawesi. Bibit siklon itu punya kecepatan angin maksimal 15 knot dan tekanan udara minimum 1007.0 mb.
Selain itu, bibit siklon tropis 95S terpantau di Teluk Carpentaria, yang membentuk low level jet yang memanjang dari Laut Arafuru hingga Australia Utara bagian timur.
"Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan, kecepatan angin, dan gelombang laut di sekitar bibit siklon," kata Rifat.
Hujan lebat dan angin kencang bisa menyebabkan bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor.
Menurut BMKG, wilayah Kalimantan Selatan dan Sulawesi Selatan statusnya siaga menghadapi dampak hujan lebat pada Kamis dan pada Jumat (2/12) giliran Kalimantan Barat dan Sulawesi Selatan yang statusnya siaga menghadapi dampak hujan lebat.
"Masyarakat di wilayah yang berpotensi terjadi bencana hidrometeorologi tersebut diimbau untuk waspada jika beraktivitas di luar rumah," kata Rifat.(Ant)