Nusantaratv.com - Hujan lebat berpeluang mengguyur sejumlah daerah di wilayah Provinsi Maluku Utara hingga 31 Januari 2024 menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Babullah-Ternate.
Prakirawan Cuaca BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Babullah Dinda Afifah di Ternate, Senin, mengimbau warga untuk mewaspadai potensi hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang di Pulau Morotai, Halmahera Utara, Halmahera Barat, Halmahera Selatan, Halmahera Tengah, Halmahera Timur, Ternate, dan Tidore Kepulauan dari 29 hingga 31 Januari 2024.
Menurut dia, kondisi cuaca yang demikian dapat meluas di daerah Ibu, Jailolo Selatan, Tabaru, Ibu Selatan, dan Sahu Timur di Kabupaten Halmahera Barat; Weda Selatan di Kabupaten Halmahera Tengah; Malifut, Tobelo Barat, Kao Barat, dan Kao Teluk di Kabupaten Halmahera Utara; Pulau Makian, Kayoa, Gane Barat, Bacan Timur, Makian Barat, Kayoa Selatan, Kayoa Utara, Bacan Barat Utara, Gane Barat Utara, dan Gane Timur Tengah di Kabupaten Halmahera Selatan; serta Wasile Selatan di Kabupaten Halmahera Timur.
Ia mengatakan bahwa kondisi cuaca buruk juga berpeluang meliputi Ternate Selatan dan Ternate Tengah di Kota Ternate serta Oba, Tidore Utara, Oba Tengah, dan Tidore Timur di Kota Tidore Kepulauan.
Hujan lebat disertai petir dan angin kencang serta kondisi cuaca buruk dapat menyebabkan banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang.
Dinda juga menyampaikan bahwa operator dan pengguna sarana transportasi laut mesti mewaspadai kemungkinan terjadi gelombang tinggi di wilayah perairan Maluku Utara.
"Kami mengimbau seluruh masyarakat mewaspadai adanya gelombang tinggi mencapai di atas dua meter, terutama di perairan Pulau Batang Dua, Morotai dan Halmahera bagian Utara," katanya.
Ia menambahkan, tinggi gelombang di perairan Batang Dua-Bitung, perairan Loloda-Morotai, perairan Halmahera, serta perairan Sula dan Taliabu bagian utara juga diperkirakan lebih dari dua meter.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ternate berupaya meningkatkan kesiapsiagaan warga dalam menghadapi potensi bencana, khususnya warga yang tinggal di daerah rawan.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Ternate Anhar Alaudin mengatakan bahwa BPBD mengadakan pelatihan untuk meningkatkan pemahaman warga mengenai potensi bencana dan langkah-langkah mitigasi.(Ant)